BATAM, batamtoday - Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam memusnahkan 2270 ekor ayam yang mati akibat flu burung, Kamis (14/2/2013).

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, mengatakan ribuan ekor yang akan dimusnahkan hari ini berasal dari dua tempat peternakan, yakni di Kelurahan Air Raja (2070 ekor) dan di peternakan Sei Temiang (200 ekor) selama periode Januari - Februari 2013.

"Pemusnahan ribuan ekor ayam yang mati terserang flu burung ini dilaksanakan hari ini melalui Dinas KP2K," kata Dahlan kepada batamtoday.

Masih kata Dahlan, petugas akan mengisolasi daerah yang terkena imbas flu brung dengan melakukan pemusnahan dalam radius satu kilometer hingga dipastikan tidak merambah ke daerah lain.

"Untuk teknis pemusnahan ribuan ayam tersebut dilaksanakan Dinas KP2K, petugas segera melokalisir sehingga tak ada penyebaran ke tempat lain," jelasnya.

Dahlan menghimbau kepada masyarakat yang beternak ayam secara perorangan ataupun kelompok industri yang menemukan hewan ternaknya mati, segera melaporkan ke Dinas KP2K untuk ditindaklanjuti.

"Ayam impor tak masalah dan masyarakat tidak perlu takut untuk mengonsumsinya," lanjut Dahlan.

Disinggung batamtoday, apakah sudah ada warga yang terjangkit virus flu burung, Dahlan mengatakan hingga kini belum ada mendapatkan laporan dan hanya sebatas hewan ternak saja yang tertular.

"Jika ada yang terkena flu burung, di Batam sudah rumah sakit yang bisa menanganinya yakni rumah sakit RSOB," kata Dahlan mengakhiri.