Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Dinilai Tidak Serius Bangun SD di Teluklobam
Oleh : hrj/dd
Selasa | 12-02-2013 | 16:43 WIB
Indra-setiawan-DPRD-Bintan1.gif Honda-Batam
Indra Setiawan, anggota Komisi III DPRD Bintan.

TANJUNGUBAN, batamtoday - Belum adanya kejelasan status lahan untuk pembangunan Sekolah Dasar (SD) di Perumahan Lobam Bestari, Kelurahan Teluk Lobam (SKL) Bintan dinilai sebagai bentuk ketidakseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur pendidikan.


"Saya menganggap, keseriusan pemerintah tidak ada sehingga sampai saat ini masalah lahan untuk pembangunan SD tersebut belum jelas. Karena dari pihak PT Surya Bangun Pertiwi (SBP) selaku pemilik lahan secara lisan telah menyanggupinya," kata Indra Setiawan, anggota Komisi III DPRD Bintan, Selasa (12/2/2013).

Hal tersebut kata Een panggilan akrabnya, jelas pemerintah terkiat rencana pembangunan SD tersebut tidak melakukan jemput bola, sehingga masalah lahan sampai saat ini masih menjadi kendala. Padahal keberadaan SD baru tersebut sangat mendesak mengingat jumlah anak usia sekoalh di daerah ini sangat besar, yang selam aini masih banyak sekolah di luar kelurahan tersebut.

Dia berharap, pada sata ini pemerintah masih memiliki waktu untuk menjemput bola agar masalah lahan tersebut diperjelas statusnya dan mengingat anggarannya telah disiapkan sebesar Rp1,8 miliar.

Permasalahan belum jelasnya status lahan tersebut terkuak saat dilakukan Musrenbang tingkat Kecamatan Seri Kuala Lobam, Senin (11/2/2013) .

Hal tersebut disampaikan oleh Harianti mewakili Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bintan, dimana untuk pembangunan SD di Teluk Lobam tersebut belum ada surat serah terima dari PT SBP kepada Pemkab Bintan. Sedangkan syarat pembangunan gedung SD status lahan itu harus jelas tidak boleh dalam sengketa, maupun kepemilikannya masih di tangan pihak lain.

Sementara Camat Seri Kuala Lobam, Nirwan Samat mengatakan pihaknya sudah menyerahkan surat permintaan lahan seluas 4 hektare dari Bupati Bintan kepada manajemen PT SBP, namun belum ada serah terima lahan tersebut.

"Surat pernyataan bahwa lahan 4 hektare itu dihibahkan kepada Pemkab Bintan untuk dibangun SD memang belum ada hitam di atas putihnya," kata Nirwan.