Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nagoya Dinilai Terlalu Sempit

Warga Tionghoa Minta Kawasan Khusus untuk Rayakan Imlek Bersama
Oleh : kli/dd
Senin | 11-02-2013 | 10:49 WIB
eddy hussy.jpg Honda-Batam
Eddy Hussy. (Foto: erabarufm.com)

BATAM, batamtoday - Warga Tionghoa meminta bantuan pemerintah memberikan kawasan yang dapat digunakan untuk Perayaan Imlek Bersama secara khusus di Kota Batam. Sebab, tempat yang bisa mereka gunakan saat ini di daerah Nagoya sudah terlalu sempit dan tak memadai lagi.

Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kepri, Eddy Hussy, mengatakan dukungan pemerintah sangat mereka harapkan dalam mewujudkan adanya kawasan yang bisa digunakan untuk perayaan Imlek Bersama di kota Batam.

Menurut Eddy, tempat perayaan Imlek Bersama yang diadakan di daerah Nagoya tersebut tidak lagi memadai atau dalam kata lain sudah sangat sempit. Padahal, keinginan mereka untuk mendapatkan fasilitas kawasan tersebut sudah sejak empat tahun yang lalu.

"Dukungan pemerintah sagat kami harapkan, supaya diberikan kawasan khusus untuk tempat merayakan Imlek Bersama di Batam," katanya, beberapa waktu lalu.

Acara perayaan Imlek Bersama ini, kata Eddy mereka adakan juga untuk menjalin silaturahmi dengan seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Kepri, khususnya Batam.

Selain menjalin silaturahmi, warga Tionghoa juga bertujuan untuk membangun Batam yang lebih baik dan memberikan kontribusi bagi seluruh masyarakat yang ada di Batam dan Kepri pada umumnya.

Perayaan Imlek Bersama yang diadakan setiap tahun di Batam sangat meriah. Selain warga Tionghoa, beberapa etnis lain yang ada di Batam maupun Kepri ini juga turut merayakan dan meramaikan acara tersebut setiap tahunnya.

Sehingga, pemermintaan mereka untuk mendapat suatu kawasan yang bisa digunakan untuk perayaan Imlek Bersama sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah.

Meskipun acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dan Ketua BP Batam, Mustofa Wijaya, permintaan warga Tionghoa itu tidak langsung dijawab atau ditanggapi.

"Mewujudkan suatu kawasan yang dapat digunakan untuk perayaan Imlek Bersama di kota Batam ini merupakan cita-cita Marga Tionghoa yang belum bisa tercapai. Oleh karena itu, bantuan dari Pemerintah sagat kami harapkan, dan sudah tercapai pada perayaan Imlek kedepan," pungkasnya.