JAKARTA, batamtoday - Setelah Nining Indra Saleh resmi mundur sebagai Sekjen DPR RI, maka Ketua DPR RI Marzuki Alie secara resmi pula mengangkat Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan Sekjen DPR RI, Winantuningtyastiti Suwasanani ditunjuk sebagai Pejabat Pelaksana Sementara (Plt) Sekjen DPR RI.

Sehingga Nining mulai Rabu (23/1) resmi meninggalkan Gedung DPR RI dan mempersiapkan diri untuk menjadi calon anggota legislatif pada pemilu 2014 mendatang,  meski partainya masih mencari-cari.

“Pengganti Ibu Nining adalah Winantuningtyastiti Suwasanani sebagai Plt. Bu Sekjen hari ini terakhir, Rabu sudah tidak aktif lagi sebagai Sekjen. Pimpinan DPR sudah menyetujui sejak Rapim yang lalu. Sebagai Plt kami tunjuk Ibu Winantuningtyas," tandas Ketua DPR RI Ketua DPR RI Marzuki Alie wartawan di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (22/1/2013).

Selanjutnya kata Marzuki, pimpinan DPR segera membentuk tim yang terdiri dari fraksi-fraksi untuk melaksanakan fit and propertest bagi calon Sekjen DPR yang baru. Mekanisme tersebut dilanjutkan dengan mengajukan usul ke presiden, sebelum akhirnya diputuskan wakil presiden.

Nining menjelaskan jika dirinya sudah memasuki masa pensiun. "Saya bulan April memasuki usia 58 tahun, bertepatan dengan itu ada pencalegan. Saya mendapat dukungan dari semua pihak, dikatakan saya punya pengalaman. Jadi tidak ada salahnya melanjutkan politik praktis. Apalagi, saya merasa harus memberikan kesempatan kepada teman-teman lainnya, di mana sudah 5 tahun saya menjabat, dan selama 9 tahun di eselon 1 dan 5 tahunnya di Sekjen. Apalagi calon perempuan kurang," tambahnya.

Dikatakan, dirinya seharusnya pensiun pada April 2013. Tapi, karena meminta agar pengunduruan dirinya dipercepat agar bisa berproses untuk mencalonkan diri sebagai caleg, maka hal itu didukung semua pimpinan DPR RI.

"Semua pimpinan DPR mendukung saya untuk berkiprah di politik," ungkapnya. Nining disebut-sebut akan maju sebagai caleg dari Dapil Cirebon, Jawa Barat.

Namun hingga saat ini Nining mengaku masih belum memiliki partai yang akan menjadi kendaraan politiknya. Dia masih akan mencoba melihat-lihat visi partai yang sejalan dengan ideologinya.

"Lihat saja nanti pas tanggalnya. Sekarang saya masih PNS, sampai besok juga masih PNS, jadi belum boleh ngomong itu dulu," ujarnya.