Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyakit Jantung Pembunuh Nomor Satu di Dunia
Oleh : hz/dd
Kamis | 20-12-2012 | 13:59 WIB
afdhalun-jantung.gif Honda-Batam
Afdhalun saat memaparkan bahaya penyakit jantung.

BATAM, batamtoday - Penyakit jantung menjadi penyakit nomor satu di dunia. Diperkirakan penyakit ini telah menyebabkan kematian sebanyak 17,5 juta jiwa di seluruh dunia atau sekitar 30% dari seluruh dunia atau sekitar 30% dari seluruh penyebab kematian di dunia.

Ada sekitar 2.004 orang meninggal setiap hari karena penyakit ini. Jumlah ini meningkat setiap tahunnya. Begitu pula di Indonesia, Departemen Kesehatan RI dan Yayasan Jantung mengemukakan bahwa sekarang ini di Indonesia penyakit jantung menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian.

Demikian disampaikan dr Afdhalun, dokter spesialis jantung RS Awal Bros dalam pemaparannya pada acara Media Gathering RS Awal Bros di Restoran Golden Prawn, Bengkong, Kamis (20/12/2012).

"Pendapat masyarakat yang menyatakan pria lebih banyak mengidap penyakit jantung selama ini adalah salah. Sebab dari data WHO, wanita-lah yang banyak terserang penyakit ini," kata Afdhalun.

Masih kata Afdhalun, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya mengumumkan bahwa penyakit jantung, infeksi dan kanker masih tetap mendominasi peringkat teratas penyebab utama kematian di dunia.

Serangan jantung dan problem seputarnya masih menjadi pembunuh nomor satu dengan raihan 29 persen kematian global setiap tahun. Peringkat kedua diduduki penyakit infeksi dengan 16,2 persen kematian, disusul kanker yang diklaim menyebabkan 12,6 persen kematian di dunia.

"Di Indonesia, eksekutif muda yang lebih banyak terserang penyakit ini. Selain itu, ibu rumah tangga, petani dan pelaut juga mulai mengalami peningkatan terserang jantung," jelasnya.

Dijelaskannya, gejala penyakit jantung tampak dilihat dengan tanda-tanda dan gejala yang umum dirasakan saat terjadi serangan jantung antara lain, nyeri pada dada seperti ditusuk jarum,disayat atau ditekan benda berat, sesak/sulit nafas, kelelahan, kurang tenaga atau kepenatan, radang pada mata, mulut dan bibir, bengkak (edema).

"Yang tak bisa dilepaskan dari korban penyakit ini adalah rokok. Jadi perokok berat bisa menjadi target utama dari penyakit jantung ini," pungkasnya.