BATAM, batamtoday - Besok, sekitar 300-an buruh dibawah Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) Batam dipastikan akan mogok kerja di lokasi perusahaan setelah manajemen PT Ho Wah Genting (HWG) Tanjunguncang wanprestasi terhadap buruh dan tak ada upaya perundingan.

Efendy Sinaga, ketua PUK FSPMI PT HWG, Tanjunguncang menegaskan aksi mogok kerja yang akan berlangsung mulai akan dilakukan selama tiga bulan berturut-turut. Aksi ini terjadi lantaran manajemen PT HWG wanprestasi terhadap buruh terkait Perjanjian Bersama (PB) yang sudah disepakati bersama dan disaksikan pihak Disnaker Batam.

Sebelum aksi ini, kata Efendy mereka sudah memberikan waktu atau peluang terhadap menajemen untuk melakukan perundingan. Namun, hal itu tak dilakukan, bahkan dua pengurus PUK dan satu anggota di-PHK sepihak oleh manajemen.

"Suratnya pemberitahuan sudah kami layangkan, aksi mogok kerja akan dimuali besok," katanya.

Ditambahkannya, dalam aksi mogok kerja itu, tiga poin tuntutan buruh harus dilakukan oleh manajemen. Ketiga poin tuntutan itu yakni PB harus dijalankan, hak buruh kontrak harus dipenuhi, dan mempekerjakan kembali tiga buruh yang di-PHK.

"Aksi kami ini akan didukang semua buruh anggota FSPMI Batam, khususnya pekerja yang ada di Tanjunguncang," tutupnya.