Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kementan Telah Buat Blueprint Ketahanan Pangan hingga 2029
Oleh : Redaksi
Minggu | 29-09-2024 | 08:32 WIB
mentan_amran.jpg Honda-Batam
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri opening ceremony rakernas PSMTI di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024) (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan kementeriannya telah membuat blueprint ketahanan pangan untuk beberapa tahun ke depan.

Tidak hanya sekadar rancangan, proyek tersebut sudah mulai dikerjakan di beberapa wilayah di Tanah Air. Diketahui ketahanan pangan menjadi salah satu visi dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Ya, insyaallah kami sudah membuat blueprint untuk pangan 2024, 2025, 2029. Hari ini sudah mulai bekerja di lapangan, khususnya wilayah Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat," ujarnya, di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).

Andi Amran menerangkan dalam blueprint tersebut yang dibangun adalah klaster pertanian modern. Klaster ini setara dengan yang ada di negara maju.

"Pertanian modern adalah klaster ini sejajar dengan negara maju sehingga nantinya produktivitasnya naik, biayanya bisa turun 50%," katanya.

Mentan mengungkapkan generasi milenial harus diberdayakan di bidang pertanian dengan menggunakan teknologi tinggi serta literasi digital. Mentan menyebutkan bonus demografi generasi milenial dan generasi Z berkisar 52-60%.

"Kami sudah mengajak 3.000 kemarin turun ke sawah. Nah, generasi milenial ini kita harus berdayakan dengan menggunakan literasi digital, menggunakan teknologi tinggi, kemudian menguntungkan. Kami sudah kalkulasi mereka bisa dapat pendapatan minimal Rp 10 juta per bulan," terang Mentan Andi Amran.

Klaster Pertanian Modern

Dalam kesempatan terpisah, Mentan Andi Amran Sulaiman tengah mendorong pembangunan pertanian modern di sejumlah daerah dengan melibatkan ribuan generasi muda dan teknologi.

Setidaknya 3.000 generasi muda dari sejumlah perguruan tinggi diterjunkan untuk membangun klaster pertanian modern di Indonesia.

Menurut Mentan Amran, sektor pertanian adalah sektor yang sangat strategis bagi generasi muda yang ingin meraih kesuksesan dan kesejahteraan ekonomi.

"Kita membangun klaster pertanian modern ini dengan melibatkan generasi muda. Bagaimana caranya? Dengan teknologi tinggi, alat mesin pertanian yang canggih, dan yang terpenting, memastikan mereka mendapat keuntungan. Potensinya, setiap individu bisa mendapatkan pendapatan minimal Rp 10 juta per bulan," ujar Mentan Amran saat peninjauan lokasi Cetak Sawah dan pelepasan mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Dadahup Kabupaten Kapuas, Jumat (27/9/2024).

Mentan Amran juga menekankan pentingnya memiliki mimpi besar dan langsung bertindak. Ia menyebut, untuk sukses di sektor pertanian, generasi muda harus berani bermimpi dan beraksi nyata.

"Untuk menjadi konglomerat, syarat pertama adalah make big dream, miliki mimpi besar. Tancapkan dalam diri bahwa dalam beberapa tahun ke depan, saya akan kaya. Yang kedua, take action, langsung bertindak. Jangan hanya diam," tegasnya.

Lebih dari sekadar mimpi, Amran memastikan bahwa pemerintah memberikan dukungan penuh kepada generasi muda, termasuk menyediakan seluruh perlengkapan pertanian secara gratis.

"Semua perlengkapan pertanian, kami sediakan, dan itu gratis. Kalian memiliki akses penuh terhadap alat-alatnya. Lihat mahasiswa yang sekarang mengelola 250 hektare lahan, mereka bisa meraih penghasilan besar. Alat mesin pertanian dan benih itu disubsidi oleh pemerintah," ujar Amran.

Dengan pendekatan teknologi, dukungan pemerintah, dan semangat dari generasi muda, Amran optimistis klaster pertanian modern ini akan menjadi solusi masa depan dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional, sekaligus menciptakan generasi baru petani yang sukses dan sejahtera.

"Ini bukan hanya soal pertanian, ini soal masa depan. Kita bangun peradaban baru, kita bangun pertanian modern dan lumbung pangan” pungkasnya.

Sebagai informasi, saat ini Kementerian Pertanian tengah gencar membangun klaster pertanian modern di sejumlah titik di Indonesia.

Selain Kalimantan Tengah, daerah lain yang juga menjadi target pengembangan sistem pertanian modern ini adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, hingga Kabupaten Merauke di Papua Selatan.

Editor: Surya