Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menlu Retno Teguh Bela Palestina, Sindir Netanyahu, Masih Percaya Israel?
Oleh : Redaksi
Minggu | 29-09-2024 | 09:32 WIB
menlu_retno_pbb.jpg Honda-Batam
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum PBB.di New York, Ameri Serikat (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum PBB. Retno, tetap teguh membela kemerdekaan Palestina di akhir masa jabatannya sebagai Menlu Indonesia.

Sikap konsisten bahwa 'two state solution' menurut Retno, adalah jalan terbaik untuk menyudahi konflik panjang antara Israel-Palestina.

"Indonesia akan, dan selalu berdiri bersama negara Palestina. Saat saya bicara di sini, sudah ada 41 ribu orang lebih yang tewas di Gaza, begitu pula dengan situasi di Tepi Barat yang terus memburuk," ucap Retno, Sabtu (28/9/2024).

"Apakah itu belum cukup?, akankah Dewan Keamanan PBB akan bertindak?, apakah saat semua orang Palestina terusir?, atau menunggu ratusan ribu orang Palestina tewas?, atau saat perang regional pecah?, itu akan terlambat!," sambung Retno.

Mencermati situasi di Timur Tengah, Retno juga menyampaikan kekesalannya terhadap aksi-aksi militer Israel yang terus memakan korban. Contohnya, serangan-serangan mereka ke Lebanon pada pekan ini.

Bahkan, Retno menyindir Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di hadapan para delegasi negara-negara PBB.

"Perdana Menteri Netanyahu kemarin berbicara, dan saya mengutipnya, bahwa 'Israel mencari kedamaian', bahkan 'Israel merindukan perdamaian'. Betulkah itu?, bagaimana kita bisa percaya statement itu?, kemarin ketika ia berada di sini, Israel melancarkan serangan udara masif di Beirut. Netanyahu ingin perang berlanjut, dan kita harus hentikan itu," ucap Retno.

Selain itu, Retno juga menyampaikan tentang sikap mayoritas negara-negara PBB yang umumnya mendukung 'two state solution'. Menurutnya, sudah saatnya pembicaraan terkait hal ini dilanjutkan.

Ia juga mendesak Dewan Keamanan Tetap PBB untuk mengambil langkah yang konkret.

"Sekali lagi, Indonesia mendesak Dewan Keamanan Tetap PBB untuk mengambil langkah konkret. Untuk sesegera mungkin menghentikan Israel, yang terang-terangan melanggar hukum internasional dan menyudahi impunitas Israel," ucapnya.

Atas dasar itu pula, Menlu Retno mengatakan Indonesia akan mengajukan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 2029-2030.

Menurut Menlu, Indonesia memahami bahwa kepemimpinan global bukanlah sesuatu yang diwariskan atau jatuh dari langit. Kepemimpinan global harus diraih melalui usaha bersama.

"Yakinlah bahwa komitmen Indonesia terhadap perdamaian bersama, kesejahteraan bersama, dan keamanan bersama akan terus berlanjut di pemerintahan Indonesia berikutnya," ujar Menlu Retno.

"Dengan semangat inilah saya dengan bangga mengumumkan pencalonan Indonesia untuk kursi tidak tetap di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk periode 2029-2030," imbuh Menlu Retno.

"Pencalonan ini mencerminkan komitmen mendalam kami untuk berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan global," tegas Menlu.

Editor: Surya