Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sah! Donald Trump Resmi Dilantik Jadi Presiden ke-47 Amerika Serikat
Oleh : Redaksi
Selasa | 21-01-2025 | 09:24 WIB
Trump_Dilantik.jpg Honda-Batam
Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin (20/1/2025) di Capitol Rotunda, Washington DC (Foto: Reuters)

BATAMTODAY.COM, Washington DC - Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin (20/1/2025) di Capitol Rotunda, Washington DC. Dalam prosesi tersebut, Trump mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Ketua Mahkamah Agung John Roberts dengan tangan di atas Alkitab, berkomitmen untuk 'melestarikan, melindungi, dan mempertahankan' Konstitusi AS.

Pelantikan Trump berlangsung setelah JD Vance lebih dulu mengucapkan sumpah sebagai Wakil Presiden di hadapan Hakim Agung Brett Kavanaugh.

Dari kumpulan para tamu undangan, terlihat Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Bill dan Hillary Clinton, Mike Pence, George W and Laura Bush, serta Barack Obama hadir di Capitol Rotunda.

Acara pelantikan dimulai dengan perkenalan para mantan presiden dan wakil presiden beserta pasangan mereka yang turut hadir dalam acara pelantikan tersebut.

Acara dilanjutkan dengan penampilan dari penyanyi opera Christopher Dean Macchio yang menyanyikan lagu berjudul “O, America”, yang diikuti dengan perkenalan Joe Biden dan Kamala Harris pada acara pelantikan.

Setelah Donald Trump diperkenalkan dalam acara pelantikan tersebut, acara kemudian berlanjut dengan pidato dari Ketua JCCIC Senator Amy Klobuchar dan pidato dari Senator Deb Fischer, serta doa bersama.

Setelah doa bersama, JD Vance mengambil sumpah jabatan sebagai Wakil Presiden AS periode 2025-2029 pada pukul 12.00 siang waktu Washington DC.

Dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden AS, Donald Trump berharap dirinya bisa dikenang sebagai pembawa perdamaian dan pemersatu.

Dalam pidatonya Trump mengatakan bahwa keberhasilan AS dalam membawa perdamaian tidak hanya diukur dari perang yang AS menangkan, tetapi juga perang yang AS akhiri.

“Mungkin yang terpenting, perang yang tidak pernah kita ikuti. Warisan yang paling membanggakan adalah warisan seorang pembawa perdamaian dan pemersatu. Itulah yang saya inginkan,” lanjut Trump.

Setelah pidato pelantikannya, Trump akan mengucapkan selamat tinggal kepada Presiden sebelumnya, Joe Biden, serta Wakil Presiden Kamala Harris, dan melanjutkan untuk menyapa kerumunan yang hadir di Emancipation Hall.

Selanjutnya, Trump mengikuti serangkaian acara, termasuk upacara penandatanganan di ruang penandatanganan presiden, jamuan makan siang, dan peninjauan pasukan di Emancipation Hall.

Pelantikan ini juga mencatatkan Trump sebagai presiden AS kedua yang kembali menjabat setelah sebelumnya menjabat sebagai Presiden ke-45 (2017-2021), setelah Grover Cleveland yang terpilih dua kali pada 1884 dan 1892.

Selama masa kepresidenannya yang pertama, Trump tercatat sebagai presiden AS terkaya dalam sejarah. Menurut Forbes, kekayaannya pada 2017 diperkirakan mencapai US$3,5 miliar (sekitar Rp57 triliun), melebihi kekayaan Presiden AS ke-35, John F. Kennedy, yang pada saat kematiannya pada 1969 diperkirakan bernilai US$500 juta (sekitar Rp8,1 triliun).

Namun, pelantikan ini juga diwarnai dengan kontroversi. Trump menjadi presiden pertama yang menjabat dengan status terpidana (felon) setelah divonis bersalah dalam kasus suap terhadap bintang porno Stormy Daniels.

Pengadilan memutuskan bahwa Trump berupaya melakukan pembayaran suap agar Daniels tetap diam mengenai hubungan mereka menjelang Pemilu 2016.

Meski tidak dijatuhi hukuman penjara atau sanksi lainnya, vonis tersebut tetap menjadi pukulan yang sangat memalukan bagi Trump.

Dalam sebuah pernyataan, Trump bahkan sempat menyatakan kekecewaannya dengan keputusan pengadilan yang jatuh hanya beberapa hari menjelang pelantikannya.

Editor: Surya