Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dorong Akses Ekspor, Kemendag Ajak Belanda Perkuat Kerja Sama Maritim, Air dan Pertanian
Oleh : Redaksi
Rabu | 18-06-2025 | 14:48 WIB
RI-Bel.jpg Honda-Batam
Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyambut Delegasi Misi Ekonomi Belanda dalam kunjungan resmi ke Jakarta, Senin (16/6/2025). (Foto: Kemendag)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, mengajak Pemerintah Belanda memperluas kolaborasi strategis di tiga sektor kunci: maritim, pengelolaan air, dan pertanian. Ajakan tersebut disampaikan saat menyambut Delegasi Misi Ekonomi Belanda dalam kunjungan resmi ke Jakarta, Senin (16/6/2025).

Menurut Roro, ketiga sektor tersebut berperan penting dalam mendorong peningkatan ekspor Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan dagang bilateral dengan Belanda sebagai salah satu mitra utama Indonesia di kawasan Eropa.

"Kami melihat peluang besar dalam kerja sama ini, baik dari sisi perdagangan maupun peningkatan kapasitas nasional. Kolaborasi yang erat akan membantu memperluas akses ekspor Indonesia, khususnya ke pasar Eropa," ujar Roro, dalam siaran pers Kemendag.

Data Kementerian Perdagangan mencatat, perdagangan bilateral Indonesia-Belanda tumbuh rata-rata 6,15 persen selama lima tahun terakhir. Belanda juga dianggap sebagai gerbang strategis masuknya produk Indonesia ke Eropa.

Roro menjelaskan pembangunan infrastruktur maritim menjadi salah satu prioritas Indonesia sebagai negara kepulauan. Belanda dinilai dapat berkontribusi melalui investasi dan transfer teknologi pelabuhan, logistik modern, serta fasilitas kelautan yang canggih.

"Kami butuh sistem logistik efisien, pelabuhan modern, dan teknologi maritim berkelanjutan untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong kesejahteraan nasional," tambahnya.

Di sisi lain, isu pengelolaan air juga menjadi sorotan, mengingat ancaman perubahan iklim dan tingginya kebutuhan air bersih untuk industri dan masyarakat. Indonesia berharap dapat menjalin kerja sama teknis dengan Belanda yang dikenal unggul dalam manajemen sumber daya air.

Sektor pertanian turut menjadi fokus dalam kerja sama ini. Roro menyatakan bahwa inovasi agrikultur dari Belanda dapat membantu meningkatkan daya saing dan kualitas produk pertanian Indonesia agar lebih siap menghadapi pasar global.

"Saya percaya kemitraan ini akan membawa manfaat besar bagi kedua negara, baik secara ekonomi maupun sosial," tegas Wamendag.

Sementara itu, Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Belanda, Michiel Sweers, menyampaikan komitmen negaranya untuk mempererat hubungan ekonomi dengan Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya percepatan penyelesaian perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).

Pertemuan tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Menteri Luar Negeri RI periode 2014-2024, Retno Marsudi; Ketua KADIN Anindya Bakrie, dan Dubes RI untuk Belanda Mayerfas.

Editor: Gokli