Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Beras dan Telur Dijual di Bawah Harga Pasaran

Gerakan Pangan Murah Disambut Antusias Warga Tanjungpinang
Oleh : Devi Handiani
Rabu | 16-10-2024 | 18:44 WIB
GPM-Tpi1.jpg Honda-Batam
Gerakan Pangan Murah di Halaman Areca Waterpark, Jalan Hanjoyo Putro Tanjungpinang. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Areca Waterpark, Jalan Hanjoyo Putro, Rabu (16/10/2024).

Program ini dimulai sejak pukul 07.30 WIB dan langsung diserbu oleh masyarakat. Harga pangan yang dijual di GPM jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran, sehingga menjadi daya tarik bagi warga setempat.

Salah satu warga, Poniran dari Kampung Wonoyoso, merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Poniran membeli dua karung beras SPHP dengan harga Rp58,5 ribu per 5 kilogram dan dua papan telur ayam. "Alhamdulillah sangat membantu, harganya dijual lebih murah dari pasaran," ujarnya.

Poniran berharap agar Pemko Tanjungpinang dapat melaksanakan program ini secara rutin untuk membantu warga dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Kepala DP3 Kota Tanjungpinang, Robert Lukman, menyampaikan bahwa GPM ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Selain di Areca Waterpark, GPM juga akan berlangsung pada Kamis (17/10/2024) di Kantor Camat Tanjungpinang Kota dalam rangka peringatan HUT Otonomi Kota Tanjungpinang.

Robert menjelaskan bahwa meskipun digelar di dua lokasi dan waktu berbeda, jenis barang dan harga yang ditawarkan tetap sama. Beberapa produk yang dijual, antara lain beras SPHP seharga Rp 58 ribu per 5 kg, minyakita Rp 28 ribu per 2 liter, gula pasir Rp 14 ribu per kilogram, cabai merah Rp 40 ribu per kilogram, bawang merah India Rp 18 ribu per kilogram, bawang putih Rp 30 ribu per kilogram, dan telur Rp 50 ribu per papan.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memanfaatkan momen ini karena harga pangan yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar," pungkas Robert.

Editor: Yudha