BATAMTODAY.COM, Yogyakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memperkenalkan kekayaan potensi desa wisata Indonesia melalui peluncuran buku terbarunya berjudul Introducing Indonesia to The World di Yogyakarta, Minggu (6/10/2024). Buku tersebut menceritakan perjalanan Sandiaga mengunjungi desa-desa wisata di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam acara bedah buku yang digelar di Penerbit Pohon Cahaya, Sandiaga menekankan pentingnya promosi pariwisata melalui berbagai media, termasuk buku. Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak desa wisata berbasis keunikan adat, budaya, alam, kuliner, serta edukasi dan konservasi.

• BACA JUGA: Menparekraf Resmi Luncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024

"Indonesia punya keragaman luar biasa, dan di buku ini saya mengupas potensi desa wisata yang mencakup pemandangan alam, gunung, pantai, hingga persawahan. Ini adalah kekayaan yang harus kita promosikan ke dunia," ujar Sandiaga, demikian dikutip laman Kemenparekraf.

Buku tersebut hanya merangkum sebagian kecil dari 6.016 desa wisata yang tersebar di Indonesia. Menurut Sandiaga, desa-desa wisata tersebut merupakan produk unggulan yang dapat mendunia dan mampu menciptakan banyak lapangan kerja baru. Ia berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lain untuk mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif mereka.

• BACA JUGA: Darmawisata Desa Resun Inisiasi Desa Wisata Ramah Perempuan dan Anak di Lingga

Sementara itu, General Manajer Penerbit Pohon Cahaya, Sasongko Iswandaru, mengapresiasi upaya Sandiaga dalam mendokumentasikan perjalanan ini. Menurutnya, buku ini tak hanya berkontribusi pada sektor pariwisata, tetapi juga mendukung gerakan literasi nasional di tengah rendahnya minat baca masyarakat.

"Langkah Mas Menteri ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mendorong literasi dan memperjuangkan potensi pariwisata Indonesia," ujar Sasongko.

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf, Yohanes De Brito Titus Haridjati, dan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin.

Editor: Gokli