Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Pamerkan Teknologi Industri 4.0 di Osaka, Dorong Kolaborasi Global
Oleh : Redaksi
Sabtu | 05-10-2024 | 16:04 WIB
WMO-2.jpg Honda-Batam
Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan teknologi industri 4.0 dan smart manufacturing lewat partisipasi di ajang Manufacturing World Osaka (MWO) 2024. (Kemenperin)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan teknologi industri 4.0 dan smart manufacturing lewat partisipasi di ajang Manufacturing World Osaka (MWO) 2024.

Acara ini berlangsung pada 2-4 Oktober 2024 di Intex Osaka, Jepang, dan diikuti oleh sepuluh perusahaan industri Indonesia yang difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian. Dengan semangat revolusi industri 4.0, kehadiran Indonesia di pameran internasional ini diharapkan mendorong kolaborasi global serta membuka akses pasar internasional, khususnya di kawasan Asia.

"Pameran ini adalah momentum penting bagi Indonesia untuk menampilkan kemajuan industri 4.0 kita, sekaligus membuka peluang kerja sama internasional. Kami berharap ini dapat mempercepat transformasi industri nasional," ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya, Jumat (4/10/2024).

MWO merupakan salah satu pameran industri manufaktur terbesar di Jepang, yang diikuti oleh lebih dari 1.200 perusahaan dari berbagai negara, termasuk Asia, Eropa, dan Amerika. Dengan sekitar 35.000 pengunjung dari kalangan industri, acara ini menjadi platform strategis bagi Indonesia untuk mempromosikan kemampuannya di bidang manufaktur pada skala global.

Plt Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII), Eko S A Cahyanto, menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini adalah bagian dari strategi besar untuk memperkuat daya saing industri nasional di kancah global. "Tantangan global seperti perubahan iklim dan disrupsi teknologi mengubah lanskap industri. Partisipasi kita di sini adalah bagian dari upaya untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar dunia," katanya.

Keikutsertaan Indonesia di MWO 2024 juga merupakan kolaborasi antara Kementerian Perindustrian dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo. Sepuluh perusahaan yang berpartisipasi memamerkan inovasi teknologi mereka, termasuk PT Technogis Indonesia, PT Mes Teknologi Indonesia (VMES), PT Sat Nusapersada Tbk, PT Global Sukses Solusi Tbk (RUN SYSTEM), dan Widya Robotic. Konsul Jenderal RI di Osaka, John Tjahjanto Boestami, turut hadir dalam pembukaan Paviliun Indonesia di pameran tersebut.

Plt Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Putu Juli Ardika, menambahkan bahwa Kementerian Perindustrian berupaya mempertemukan industri dalam negeri dengan mitra potensial dari luar negeri melalui acara seperti ini. "Melalui MWO, kita berharap bisa menarik kerjasama bisnis dalam bentuk ekspor, R&D, maupun investasi," ujarnya.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, juga digelar Business Forum bertema 'A Glimpse of Indonesia Advanced Manufacturing: Exploring Opportunity'. Forum ini dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan, seperti perwakilan perusahaan dan akademisi, yang tertarik pada peluang dekarbonisasi dan investasi di Indonesia.

Dalam forum tersebut, beberapa narasumber dari Indonesia memaparkan peluang di sektor manufaktur Indonesia. Smailly Andy dari PT Sat Nusapersada Tbk, misalnya, membawakan topik tentang 'Why You Should Consider Making Your Product in Indonesia', sementara Sarono dari PT TechnoGIS Indonesia berbicara tentang 'Green Technology for Sustainable Industry'. Forum ini juga menghasilkan kesepakatan kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara perusahaan Indonesia dan Jepang untuk investasi di teknologi manufaktur.

Syahroni Ahmad, Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional (ASDIPI) Kemenperin, menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam membuka jalan menuju keberlanjutan industri. "Kolaborasi ini penting untuk riset, pengembangan, dan penerapan teknologi terbaru," ujarnya.

Keikutsertaan Indonesia di MWO 2024 diharapkan membuka peluang baru di pasar internasional dan mempercepat kemajuan sektor manufaktur nasional. Dengan fokus pada teknologi industri 4.0, Indonesia siap memperkuat posisinya di pasar global.

Editor: Gokli