Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fadilla Akui sudah 5 Bulan Pelayanan Pasien Miskin Terkendala
Oleh : kli/dd
Senin | 22-10-2012 | 15:23 WIB
Fadilah.gif Honda-Batam
Direktur RSUD Embung Fatimah Batam, dr Fadilla RD Malarangan.

BATAM, batamtoday - Sudah lima bulan, Mei hingga Okteber 2012 dana SKTM dari Dinas kesehatan (Dinkes) Batam belum cair terhadap RSUD Embung Fatimah. Akibatnya, layanan terhadap pasien miskin terkendala.


Direktur RSUD Embung Fatimah Batam, dr Fadilla RD Malarangan membenarkan layanan terhadap pasien miskin khususnya pengguna SKTM mengalami kendala. Pasalnya dana untuk menalangi biaya SKTM tersebut belum cair dari Dinkes Batam lima bulan terakhir.

"Sejak Mei 2012 sampai dengan Oktober 2012 ini dana SKTM dari Dinkes Batam belum cair. Hal ini membuat pelayanan terhadap pasien miskin terkendala," katanya, Senin (22/10/2012) siang.

Saat ini, kata Fadillah jumlah pasien miskin yang datang berobat ke RSUD Batam mencapai 1.300 jiwa per bulan. Pasien ini terdiri dari pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. Namun, keterlambatan dana tersebut membuat pelayanan untuk pasien rawat inap mengalami kendala.

"Sebagaian dana pendapatan dari pasien umum sudah kami alihkan untuk talangi biaya SKTM. Tapi, hal itu tak sepenuhnya bisa menjadi solusi," jelasnya.

Disinggung masalah penolakan pasien SKTM oleh RSUD Batam, Fadillah langsung membantah. Menurutnya, pihak RSUD Batam tak pernah menolak pasien SKTM, namun diakui meraka melakukan pembatasan akibat dana yang belum cair dari Dinkes Batam.

"Tak ada pasien SKTM yang ditolak, tapi dibatasi. Misalkan pasien bersalin pengguna SKTM kita alihkan menjadi pasien Jampersal. Tapi, untuk yang operasi, rontgen dan beberapa pelayanan dengan biaya besar harus dibayar," paparnya.