Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hadiri Perayaan Natal Oikumene Kepri 2022, Ansar: Tak Ada Warga Kelas 1 dan 2, Semua Sama
Oleh : Redaksi
Senin | 09-01-2023 | 12:04 WIB
Oikumene-Kepri.jpg Honda-Batam
Gubernur Ansar Ahmad saat menghadiri perayaan Natal Oikumene Kepri 2022 di Pasific Hotel pada Sabtu (7/1/2023). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad menghadiri Perayaan Natal Oikoumene Kepri tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 di Pasific Hotel, Batam pada Sabtu (7/1/2023) malam.

Turut hadir dalam acara tersebut Kapolda Kepri, Irjen Pol Aris Budiman; Anggota DPD RI, Ricard Pasaribu dan Haripinto Tanuwidjaja; Ketua PGI Kepri, Pdt Renova Jonny Sitorus; Ketua Panitia sekaligus Anggota DPRD Kepri, Wirya Putra Silalahi; Anggota DPRD Kota Batam, Kakanwil Kemenag Kepri serta para ketua dan anggota organisasi keagamaan.

Gubernur Ansar mengajak para hadirin bersyukur karena Kepri sebagai provinsi kepulauan yang sangat heterogen, hampir semua suku ada di Kepri, serta ada 6 agama yang diakui pemerintah, tersebar di 394 pulau berpenghuni.

Ia juga menyebut Kepri ini sebagai miniatur Indonesia. "Tetapi satu kebahagiaan dan kebanggaan kita di Kepri ini, tidak pernah terjadi konflik antara satu suku dengan suku yang lain, antara agama dengan agama yang lain. Semua ini harus kita jaga atas peran tokoh-tokoh agama yang hebat yang berpikir secara universal bagaimana Kepri ini ke depan bisa lebih maju karena kita semua punya tanggung jawab," ucapnya, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Menurut Gubernur Ansar, rasa bangga itu membuahkan hasil yang mengembirakan karena Kepri menjadi yang terbaik pertama se-Sumatra dari sisi moderasi dan toleransi beragama, juga masuk 10 besar se-Indonesia.

"Tidak heran di Kepri tempat ibadah saling berdekatan, tetapi kita bisa hidup bersama dengan rukun dan damai, karena itu menjadi kekuatan. Jangan sampai kita berbicara, mencoba untuk terpecah belah rasa persaudaraan kita maka rasa damai dan mencintai harus kita jaga bersama," pesan Gubernur Ansar.

Ansar juga menekankan tidak ada warga kelas 1 dan kelas 2 di Kepri ini. Semua warga Kepri punya hak dan kewajiban yang sama untuk membangun provinsi ini dari waktu ke waktu.

Editor: Gokli