Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemprov Kepri Genjot Program 'Kepri Terang', Elektrifikasi Capai 99,10 Persen
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 28-05-2025 | 15:28 WIB
kepri-terang.jpg Honda-Batam
Peresmian pemasangan listrik ke 318 rumah di tiga kabupaten/kota --yakni Bintan, Batam, dan Kepulauan Anambas-- lewat program 'Kepri Terang'. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus mempercepat pemerataan akses energi melalui program andalan 'Kepri Terang'. Hingga Mei 2025, rasio elektrifikasi di wilayah Kepri telah mencapai 99,10 persen, menandai pencapaian signifikan dalam perluasan akses listrik ke seluruh pelosok, khususnya wilayah pesisir dan kepulauan.

Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyampaikan capaian ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor, termasuk program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi masyarakat pra sejahtera.

"Terima kasih kepada seluruh perusahaan yang telah mendukung Kepri Terang. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Nyanyang saat menyampaikan keterangan pers di Batam, Rabu (28/5/2025).

Terbaru, sebanyak 318 rumah di tiga kabupaten/kota --yakni Bintan, Batam, dan Kepulauan Anambas-- telah menikmati pemasangan listrik gratis. Bantuan ini didanai dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik (IUPTL) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) sektor migas.

Rinciannya, 30 rumah di Bintan, 132 rumah di Batam termasuk 35 rumah di Kampung Bagan, Tanjungpiayu, serta 156 rumah di Kepulauan Anambas.

Selain itu, Pemprov Kepri juga terus mendorong peningkatan layanan listrik 24 jam di empat pulau terpencil yang sebelumnya hanya mendapat pasokan listrik selama 14 jam per hari. Wilayah tersebut meliputi Pulau Pemping (Batam), Desa Numbing (Bintan), Pulau Seluan (Natuna), dan Pulau Sugi (Karimun).

"Program ini bukan hanya soal menyalakan lampu, tetapi juga membuka akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang lebih baik. Ini bagian dari visi kami dalam membangun Kepri secara menyeluruh," tambah Nyanyang.

Sejak tahun 2021 hingga 2024, total 12.764 rumah tangga pra sejahtera telah menerima manfaat dari program BPBL. Rinciannya, pada 2021 sebanyak 4.524 rumah, tahun 2022 sebanyak 1.739 rumah, tahun 2023 sebanyak 2.895 rumah, dan pada 2024 sebanyak 3.606 rumah.

Program ini didanai melalui berbagai sumber, yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebanyak 2.356 rumah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk 4.998 rumah, dana CSR sebanyak 5.114 rumah, serta pemasangan sistem tenaga surya rumah (Solar Home System/SHS) bagi 296 rumah.

"Kepri Terang adalah langkah strategis kami dalam mendorong pemerataan energi dan peningkatan kualitas hidup, khususnya di daerah kepulauan yang selama ini minim akses," tutup Nyanyang.

Pemerintah Daerah berharap program ini terus berlanjut dan mampu menuntaskan kebutuhan dasar energi seluruh masyarakat Kepri secara merata, adil, dan berkelanjutan.

Editor: Gokli