Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM dan Gas LPG di Kepri Aman Jelang Nataru
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 21-12-2022 | 17:29 WIB
Kantor-Pertamina-Batam1.jpg Honda-Batam
Kantor Pertamina Batam Center. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pertamina melalui Pertamina Parta niaga memastikan stok Bahan Bakar Minyak dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 dalam kondisi aman.

Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Agus Setiawan mengatakan, realisasi BBM jenis pertalite per 30 November 2022 sudah mencapai 365.151 kilo liter atau 90 persen dengan rata-rata konsumsi perhari 1.930 kilo liter dari kuota yang ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH migas) sebanyak 406.745 kilo liter.

"Dengan sisa kuota pertahun sebanyak 41.594 kilo liter ini, kami prediksi dengan rata-rata harian sama dengan penyaluran sebelumnya dan tidak ada lonjakan, akan habis pada 7 Januari 2023. Jadi cukup aman sampai awal Januari 2022," kata Agus melalui sambungan WhatsApp, Selasa (20/12/2022).

Sementara untuk realiasi Bio Solar per 30 November 2022 sudah mencapai 22.593 kilo liter atau 88 persen dengan rata-rata konsumsi 367 kilo liter perhari dari kuota Bio Solar yang ditetapkan pemerintah Kepulauan Riau sebanyak 139.114 kilo liter.

"Dengan sisa yang ada sebanyak 16.821 kilo liter kami prediksi akan habis di 14 Januari 2023. Jadi jika tak terjadi ledakan itu kuota yang ditetapkan itu cukup," katanya.

Disejelaskannya, pihak Pertamina juga telah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi lonjakan di masa libur natal dan tahun baru dengan cara menambah penyalur kuota BBM.

"Kuota kita masih cukup untuk mengcover itu. Kita juga menambahkan penyaluran kuota BBM insyaallah estimasi kami cukup," terangnya.

Sedangkan untuk Liquefied Petroleum Gas (Elpiji) 3kg, masih kata Agus, masih dalam kondisi aman. Kuota Gas Elpiji saat ini mencapai 58.31 matrik ton sementara realisasi sampai 30 November 2022 sudah mencapai 53.301 matrik ton.

"Kami memprediksi sisanya itu masih cukup berdasarkan kuota yang ditetapkan tadi masih ada 4 ribu matrik ton lagi dan masih cukup sampai akhir tahun 2022," ucapnya.

Agus Setiawan menambahkan, Pertamina menaruh perhatian khusus terhadap para penimbun BBM menjelang libur natal dan tahun baru. Pihaknya juga sudah membentuk Satuan Tugas (satgas) Nataru bekerjasama dengan aparat penegak hukum (APH) agar penyaluran BBM bersubsidi bisa tepat sasaran.

"Kita menjamin stok BBM dan elpiji aman. Kalau mengupayakan penyaluran kuota yang sudah diberikan. Kita imbau juga para perusahaan agar tak menggunakan BBM subsidi," pungkas Agus Setiawan.

Editor: Yudha