Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perpaduan Warna-warni Musim Dingin dengan Kesederhanaan dan Kreativitas

Koleksi Kedua UNIQLO dan MARNI Dirilis Mulai 23 Desember Mendatang
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 16-12-2022 | 11:04 WIB
UNIQLO-MARNI.jpg Honda-Batam
Peluncuran koleksi kedua UNIQLO dan MARNI mulai 23 Desember 2022. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Perusahaan ritel pakaian global UNIQLO mengumumkan peluncuran koleksi kedua UNIQLO dan MARNI. UNIQLO LifeWear yang melambangkan keahlian, teknologi, dan kesederhanaan dan MARNI, yang menciptakan sebuah pendekatan uniknya pada kain dan warna, telah menghadirkan berbagai koleksi dengan desain yang artistik dan progresif.

Koleksi UNIQLO dan MARNI terbaru memadukan dua filosofi desain untuk memberikan kenyamanan saat dipakai sehari-hari maupun kehangatan saat musim dingin serta melengkapi gaya sehari-hari dengan ragam warna dan keceriaan.

"Koleksi UNIQLO dan MARNI perdana telah menerima respons yang luar biasa pada musim lalu, dan kami menemui banyak pelanggan di kota-kota yang telah memakai berbagai item dari koleksi ini. Koleksi terbaru ini memenuhi kebutuhan masyarakat yang tengah mencari pakaian yang memungkinkan mereka untuk lebih berekspresi dan berkreasi dalam busana yang unik dan menarik. Tema koleksi kedua ini adalah kegembiraan dalam balutan pakaian. Hal ini diekspresikan melalui produk UNIQLO yang sangat identik dengan musim dingin, yaitu HEATTECH; pakaian rajutan yang sangat diminati oleh pelanggan; dan beragam aksesoris. Saya berharap para pelanggan dapat menikmati kualitas dan kreativitas tinggi dari koleksi terbaru ini, serta keahlian yang mereka interpretasikan ke dalam busana sehari-hari," kata Yukihiro Katsuta, Fast Retailing Group Senior Executive Officer dan Head of R&D UNIQLO, dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).

"Setelah sukses dengan koleksi 22SS, saya sangat senang dapat mengumumkan koleksi musim dingin ini. Melalui proses kreatif, kami dapat mempertahankan pragmatisme filosofi desain UNIQLO dan mewujudkan estetika khas MARNI ke dalam sebuah koleksi LifeWear yang dirancang dengan sempurna. Melalui koleksi ini, saya ingin menelusuri persepsi estetika tahun 60an serta bermain-main dengan klise. Penggunaan beragam pola merupakan ciri khas MARNI yang dikenal oleh banyak orang, sebagaimana pola sudah menjadi identitas inti dari desain serta bahasa grafis kami. Namun, kali ini kami menuangkan pola-pola psikedelik tersebut ke dalam garmen yang secara tegas membentuk tubuh pemakainya, sehingga menciptakan perpaduan misterius antara print dan anatomi yang mendefinisikan siluet," imbuh Franscesco Rissco, Creative Director MARNI.

Grafis, Warna dan Bentuk yang Tercipta dari Sinergi

Kreativitas MARNI ditampilkan melalui layering yang menyatukan graphic printm warna-warna cerah, dan bentuk tiga dimensi organik. Produk musim dingin UNIQLO, HEATTECH, telah diinterpretasikan kembali melalui print psikedelik khas 1960an dan desain color block. Luaran bulu angsa dengan siluet kepompong yang tebal dapat dipadukan dengan rajutan berwarna hijau neon, oranye, dan kuning saffron. Paduan HEATTECH dan luaran bulu angsa yang menyelimuti tubuh juga membantu Anda tetap terasa hangat di musim dingin.

Koleksi Padu Padan yang Memukau

Temukan kemungkinan tak terbatas untuk pilihan gaya sehari-hari dengan rangkaian produk yang ditawarkan dalam koleksi ini. Rompi, sweater, dan balaclava--yang begitu cocok untuk membantu Anda melewati musim dingin--dirancang menggunakan rajutan popcorn yang sama untuk memastikan pemakainya tetap hangat dari kepala hingga kaki. Selain sarung tangan dan beanies dalam rajutan senada, koleksi ini juga menampilkan sarung tangan dan stola dalam rajutan kasmir dan melange. Beragam pilihan produk dalam berbagai macam warna dan pola membuat Anda tidak akan kesulitan mencari hadiah yang tepat untuk musim liburan.

Syal Kaleidoskop Furoshiki

Koleksi ini juga menampilkan syal furoshiki yang 100% terbuat dari bahan sutra dengan pola gaya lukisan tangan yang memanjakan mata. Selain terasa halus saat disentuh, kemilau dan kelembutan sutra syal furoshiki juga membentuk draping yang indah, serta memberikan sentuhan warna jika dikenakan sebagai aksesori di leher atau aksen gaya rambut. Furoshiki, atau kain pembungkus tradisional Jepang, telah menjadi bagian penting dari budaya Jepang sejak dulu.

Teknik 'watermelon wrapping' untuk mengemas benda bulat diinterpretasikan sebagai mini bag untuk barang-barang kecil seperti dompet atau handphone, sementara teknik 'flower petal wrapping', yang membentuk sebuah simpul menyerupai bunga, sangat ideal sebagai pembungkus hadiah bagi seseorang yang istimewa. Gunakan imajinasi Anda untuk menemukan berbagai kegunaan furoshiki.

Editor: Gokli