Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Butuh 5 Ribu Tenaga Welder, IPERINDO Minta Duduk Bareng Pemerintah Selesaikan Angka Pengangguran
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 19-11-2022 | 15:00 WIB
iperindo_ali-ulai-dan-tia-001122.jpg Honda-Batam
Ketua IPERINDO Kepri Ali Ulai dan sekretaris nya, Tia, di bilangan Batam Center, Sabtu (19/11/2022). (Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Di tengah tingginya angka pengangguran di Kota Batam, ternyata perusahaan galangan kapal atau shipyard di Batam kekurangan tenaga kerja di bidang pengelasan atau welder proporsional.

Bahkan, perusahaan galangan kapal di bawah naungan Ikatan Perusahaan Industri Galangan Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) Kepri saat ini kesulitan mendapatkan tenaga welder proporsional.

Sulitnya mendapatkan tenaga welder proporsional disampaikan Ketua IPERINDO Kepri, Ali Ulai, di bilangan Batam Center, Sabtu (19/11/2022). Sebanyak 32 perusahaan anggota IPERINDO, kata Ali Ulai, membutuhkan sekitar 5.000 tenaga tukang las.

"Galangan kapal Batam sekarang sulit mendapatkan tenaga welder proporsional. Tukang las mungkin sudah banyak yang pindah ke daerah Jawa dan Sulawesi saat Covid-19. Kami kesulitan mencari tukang las yang sesuai," ungkap Ali Ulai.

Job Fair Batam yang digelar oleh Pemrintah Kota (Pemko) Batam beberapa waktu lalu di Sagulung belum mengatasi masalah kekurangan tenaga tukang las tersebut. Sebanyak 32 ribu berkas lamaran yang masuk umumnya di bidang operator di perusahaan elektronik dan lainnya.

"Tukang las tak ada sama sekali. Banyak anggota kami yang buka stand, tapi tidak dapat tenaga kerja welder," ujar bos PT Citra Shipyard itu.

Padahal, perusahaan galangan kapal yang masuk dalam anggota IPERINDO banyak menerima job pembuatan kapal dari perusahaan dalam negeri, seperti kapal tongkang kelapa sawit, nikel dan batubara.

"Namun, job ini agak tersendat karena kekurangan tenaga tukang las tadi. Untuk welder, fitter, dan helper, kami butuh sekitar 5 ribu pekerja. Karena job kami ini sampai Desember 2023," jelas Ali yang didampingi Tia, sekretaris IPERINDO Kepri.

Terkait persoalan ini, IPERINDO Kepri berharap dapat berdiskusi dengan Pemko Batam agar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh anggota IPERINDO tersebut.

"Karena kemarin kita lihat di berita, angka pengangguran di Batam ini banyak sekali. Lowongan kerja kurang, tapi nyatanya kami kekurangan tenaga kerja saat ini. Kita harap ada diskusi pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini," tutup Ali Ulai.

Editor: Gokli