Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dituding Pilih Kasih, Fadillah Sebut Itu Fitnah
Oleh : Gokli/Dodo
Selasa | 07-08-2012 | 17:05 WIB
Fadhilla-Ratna-Dumila-gf-Wi.gif Honda-Batam
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batam, dr Fadillah RD Malarangan.

BATAM, batamtoday - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batam, dr Fadillah RD Malarangan dituding bawahannya tidak transparan atau pilih kasih terhadap para bawahannya. Namun, Fadillah dengan tegas membantah semua tudingan tersebut, bahkan dia mengatakan itu hanya sekedar fitnah dari orang yang tidak mau bekerja secara profesional.


"Itu tidak benar, semua yang saya lakukan di RSUD ini sudah sesuai SOP," ujar Fadillah membantah semua tudingan yang dialamatkan kepadanya, Selasa (7/8/2012).

Menurutnya, beberapa tudingan yang menyebut dirinya tidak transparan dan selalu pilih kasih terhadap beberapa petugas medis sama sekali tidak benar. Karena, selama ini semua peraturan maupun kebijakan yang sudah dia lakukan di RSUD Embung Fatimah, Batam sudah sesuai dengan SOP.

"Dalam hal apa saya tidak transparan dan pilih kasih. Semua ada aturannya, saya hanya mau petugas medis di RSUD ini bekerja secara profesional, itu saja tak lebih," katanya.

Adapun beberapa hal yang dianggap para bawahanya janggal yakni, penempatan pegawai dan pejabat di RSUD sangat tidak sesuai dengan surat keputusan wali kota yang mana hanya didapat tiga orang. Namun, penempatan pegawai dan pejabat tersebut dilakukan atas kebijakan sendiri. Bahkan, disebut beberapa petugas medis maupun pegawai di RSUD yang merupakan rekrutannya ditempatkan pada posisi yang bagus, padahan masih banyak lagi yang lebih layak dan lebih tepat diposisi tersebut.

Hal ini, kata Fadillah sagat tidak masuk akal. Tudingan itu hanyalah fitnah. Karena sejauh ini dia tidak pernah menempatkan pegawai kalau tidak memenuhi kriteria dan tidak memahami bidangnya.

"Sekali enam bulan itu kita pasti lakukan evaluasi, yang sesuai dengan kriteria akan kita tempatkan pada posisinya dan akan kita ajukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) supaya dilakukan pengangkatan. Tak ada yang saya lakukan sesuka hati sendiri, di sini juga ada komite yang melakukan pengawasan tersebut," paparnya.

Terkait masalah pegawai rekrutannya, Fadilla mengaku tak ada melakukan perekrutan. Yang ada hanyalah menerima sebanyak 122 tenaga kontrak yang sudah memenuhi kriteria dan penerimaan sudah sesuai SOP.

"Tak ada saya rekrut, memang kita terima 122 tenaga kontrak. Itu pun karena sudah sesuai kriteria dan diterima sesuai SOP. Sampai saat ini saya juga tak ada yang melakukan pengangkatan, karena saya tau itu bukan hak saya,"sebutnya.

"Saya butuh semua yang ada di RSUD ini profesional. Semua tudingan itu fitnah," tutupnya.