Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Prabowo Jadi Pengantenya

PBR dan Gerindra Ikat Akad
Oleh : Surya/Tunggul Naibaho
Sabtu | 19-02-2011 | 10:08 WIB

Jakarta, batamtoday - Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) secara resmi mengikat akad penggabungan kedua partai di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Jumat 18 Februari 2011, dan sekaligus menyatakan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden mereka pada tahun 2014.

Pengikatan akad tersebut dilakukan oleh masing-masing Ketua Umum dan Sekjen kedua partai, dari Gerindra Prof Suhardi dan Ahmad Muzani, sedangkan dari PBR, Bursah Zarnubi dan Rustam Ali. Akad pun secara bulat menyatakan Prabowo sebagai calon Presiden namun belum diketahui akan berpasangan dengan siapa.

"Ibarat ini akad perkawinan, pengantenya sudah jelas pak Prabowo, tetapi belum diketahui siapa calon pendampingnya," ujar seorang pengurus Partai Gerindra kepada batamtoday Jumat 18 Februari 2011.

Prabowo sendiri yang ikut menyaksikan penandantanganan akad tersebut menggunakan istilah akad atas peristiwa penggabungan kedua partai.

"Akadnya sudah sah, namun resepsinya menyusul, nanti akan kita persiapkan dengan matang, biar meriah," kata Prabowo mantan Cawapres 2009 yang ketika itu berpasangan dengan Megawati, dengan senyum khasnya.

Fusi

Pengurus DPP Gerindra, Ketua Bidang Jatidiri Bangsa, Rahmat Sorialam Harahap mengatakan, pada tahun 2012 diharapkan fusi kedua partai akan selesai, mulai dari Pusat dan Daerah.

Pengurus partai di Pusat dan daerah akan dilebur menjadi satu, dan komposisinya akan dibicarakan kemudian. Begitu juga halnya dengan anggota DPRD di daerah-daerah akan melebur menjadi satu fraksi.

"Fusi diharapkan sudah dapat rampung pada tahun 2012," kata Rahmat.

Dalam kaitan Pilkada, jika fusi belum selesai, maka kedua partai akan mendukung satu pasangan yang sama. Jika kebetulan PBR punya calon, maka Gerindra akan memberikan dukungan, demikian juga sebaliknya, jika Gerindra mengusung pasangan calon tertentu, maka PBR akan loyal memberikan dukungan kepada pasangan tersebut, kata Rahmat.

Rahmat menyatakan sangat bersyukur atas penggabungan kedua partai, yang jelas-jelas mempunyai basis massa yang agak berbeda, namun memiliki visi dan misi yang sama.

Mantan Ketua DPD Gerindra Sumut itu mengatakan, PBR partai yang berbasis Islam, mempunyai basis massa yang cukup luas dan fanatik, sementara Gerindra memiliki basis massa kaum nasionalis yang juga luas dan memiliki loyalitas tinggi baik kepada Partai Gerindra maupun kepada sosok Prabowo.

"Setiap saya turun ke daerah, saya rekam adanya kerinduan masyarakat akan sosok pemimpin yang tegas dan berwibawa, dan jika saya tanya siapa itu, mereka selalu menajwab, pak Prabowo," ujar Rahmat.

Tetapi siapa calon pasanganya??