Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Seminar Bermulanya Pentadbiran (Pemerintahan) Karimun

Bermulanya Pemerintahan Raja Abdulrahman, 1 Mei Ditetapkan sebagai Hari Jadi Karimun
Oleh : Freddy
Senin | 03-10-2022 | 08:36 WIB
seminar_pentadbiran-pemerintahan-karimun-01.jpg Honda-Batam
Seminar 'Bermulanya Pentadbiran (Pemerintahan) Karimun yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun bekerjasama dengan Aliansi Boedak Balai Bersatu di Gedung Nasional Tanjungbalai Karimun, Minggu (2/10/2022).

BATAMTODAY.COM, Karimun - Tanggal 1 Mei 1828 diputuskan sebagai pentadbiran bermulanya (pemerintahan) Karimun, dan 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Jadi Karimun.

Penetapan hari jadi Karimun itu didasari pada peristiwa pelantikan Raja Abdulrahman sebagai wakil kerajaan dengan tanda cap formal tertanggal 1 Mei 1828 atau 16 syawal 1243 Hijriyah. Dengan keputusan itu, Karimun sudah sudah berusia 194 tahun.

Keputusan penetapan hari jadi Karimun tersebut didapat dari hasil seminar 'Bermulanya Pentadbiran (Pemerintahan) Karimun yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun bekerjasama dengan Aliansi Boedak Balai Bersatu di Gedung Nasional Tanjungbalai Karimun, Minggu (2/10/2022).

Seminar tersebut menghadirkan sejumlah pakar sejarah narasumber, antara lain Prof Madya Dato' Perdana Abdul Malik, Dato' Azwandi Syahri, Raja Dato' Wira Malik Hafrizal dan Raja Syirwansyah yang merupakan zuriat keturunan langsung dari para amir (pemimpin) Karimun terdahulu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun, Sugianto, mengatakan, hasil keputusan seminar telah menetapkan tanggal tanggal 1 Mei 1828 sebagai awal pemerintahan Karimun.

"Berdasarkan keputusan bersama dari hasil seminar yang menghadirkan 4 pakar sejarah sebagai narasumber dan diputuskan tim perumus, maka peristiwa penunjukan Raja Abdulrahman menjadi tanggal pentadbiran Karimun," kata Sugianto.

Ia menjelaskan, peristiwa 1 Mei 1828 yang menjadi pentadbiran Karimun berdasarkan kajian yang disampaikan Dato' Wira Azwandi Syahri bahwa pemerintah awal Karimun dipimpin oleh Raja Abdulrahman yang merupakan anak Yang Dipertuan Raja Jaafar dari Penyengat

Kemudian diperkuat lagi dengan bukti arsip surat ingatan yang berisi tugas atau titah Raja Mida Jaafar kepada Raja Abdulrahman yang harus dijalankan sebagai kepala pemerintahan di Karimun.

Selain itu ada dokumen lainnya, yakni surat dari Raja Abdulrahman yang dikirim ke recindence elow di Tanjung pinang pada tanggal 4 Mei 1828 yang menyebutkan dirinya didapuk sebagai kepala pemerintahan di Karimun.

Ditambahkan Sugianto, bahwa surat dari Raja Abdulrahman tersebut diperoleh narasumber Azwandi Syahri dari perpustakaan Universitas Leiden Belanda pada tahun 2010 dan surat dari Raja Yang Dipertuan Raja Jaafar kepada Raja Abdulrahman diperoleh dari Arsip Nasional di Jakarta.

"Narasumber juga mengungkapkan bahwa pada masa pemerintahan Raja Abdulrahman nama resmi Karimun adalah Karimun Darussalam," ungkap Sugianto.

Sebelum disepakati 1 Mei 1828 sebagai hari jadi Karimun, ada pendapat lain yang disampaikan narasumber lainnya, yakni momen yang tepat dijadikan Hari Jadi Karimun adalah pada saat terjadinya perang Riau Lingga pada tanggal 8 November 1827.

Namun narasumber berpendapat bahwa penentuan hari jadi bisa juga merujuk pada peristiwa heroik seperti perang dan sebagainya yang sifatnya nasionalisme, tetapi seiring perkembangan zaman maka penentuan hari jadi suatu daerah tidak lagi berdasarkan peristiwa heroik melainkan berdasarkan peristiwa politik dan pemerintahan. Apalagi dokumen dan bukti autentik dari peristiwa perang itu kebanyakan belum jelas .

Selanjutnya hasil seminar pentadbiran (pemerintahan) Karimun yang berkesimpulan bahwa hari jadi Karimun pada 1 Mei dan pada tahun ini sudah berusia 194 tahun akan diserahkan ke DPRD Kabupaten Karimun untuk ditindaklanjuti untuk ditetapkan dalam sebuah Peraturan Daerah (Perda).

Editor: Gokli