Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polda Metro Jaya akan Terapkan Protap 1

Habis Sholat Jumat FPI Aksi Bubarkan Ahmadiyah
Oleh : Surya/Tunggul Naibaho
Jum'at | 18-02-2011 | 12:03 WIB
fpi.jpg Honda-Batam

Ilustrasi, salah satu aksi FPI beberapa waktu lalu. (Foto: Ist).

Jakarta, batamtoday - Selepas sholat Jumat siang ini, 18 Februari 2011 sekitar 1.000 massa Front Pembela Islam (FPI) akan turun aksi di Bundaran HI, Jakarta, menuntut pembubaran Ahmadiyah, dan Polda Metro Jaya menyatakan akan mengawal aksi, dan jika terjadi anarkis akan menerapkan Protap 01.

Dari Polda Metro Jaya diperoleh keterangan, mengantispasi aksi tersebut sekitar 1.400 personil polisi akan diterjunkan ujuntuk mengawal dan mengamankan jalanya aksi.

"Polda Metro Jaya akan mengawal aksi, dan Insya Allah akan aman, dan tidak ada apa-apa" kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Baharudin menerangkan, FPI akan menggelar unjuk rasa mulai pukul 14.00 di Bundaran HI. Massa berencana pawai menuju Istana Negara melewati Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, dan berbelok ke Jalan Medan Merdeka Utara.

Disebutkan dalam surat pemberitahuan kepada polisi, FPI menurunkan massa sebanyak 500 sampai 1.000 orang. Adapun polisi bersiaga dengan 1.400 petugas gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polda Metro Jaya.

Untuk mencegah tindakan anarkis yang membahayakan publik, polisi bisa menerapkan Protap 01 sesuai dengan ancaman yang tampak di lapangan.

"Kami akan bertindak tegas dan melihat situasi di lapangan," kata Baharudin dalam pesan singkatnya.

Kepolisian juga memastikan aset-aset milik Ahmadiyah tetap aman. Situasi sekitar lokasi aset juga dijamin damai.

 "Sekali lagi, insya Allah damai," ucap dia.

Aksi FPI sekali ini mendapat perhatian aparat Kepolisian, karena beberapa waktu lalu pengurus teras FPI menyatakan akan menggulingkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyonoi (SBY), jika SBY melakukan pembubaran Ormas-ormas Islam yang selama ini diketahui berkarakter radikal.

Seperti diketahui, Juru bicara FPI, Munarman, beberapa waktu lalu mengancam akan menjatuhkan pemerintahan SBY, jika mencoba membubarkan Ormas-ormas Islam.

Demikian juga dengan Ketua Umum FPI, Habib Riziq, mengeluarkan ancaman serupa, dia mengatakan, jangan salahkan dirinya jika nantinya Ormas-ormas Islam akan bersatu dan menjatuhkan SBY karena telah bertindak melanggar HAM dengan melakukan pembubaran Ormas Islam secara sepihak.