Indosat Gelar Indonesia AI Day for Mining Industry, Dorong Digitalisasi Sektor Pertambangan

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kedaulatan kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia dengan menggelar Indonesia AI Day for Mining Industry, Jumat (25/4/2025).

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari inisiatif pada gelaran Indonesia Day, November 2024 lalu, yang menandai langkah nyata Indosat dalam memajukan transformasi digital nasional.

Mengangkat tema Navigating the Future of Indonesia's Mining Industry, acara ini menjadi ruang strategis untuk mempercepat adopsi teknologi AI dan Internet of Things (IoT) di sektor pertambangan. Lebih dari ratusan peserta hadir, termasuk pelaku industri, regulator, serta mitra teknologi dari dalam dan luar negeri.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Indosat. Ia menekankan bahwa teknologi AI kini menjadi kebutuhan strategis dalam meningkatkan daya saing dan mendorong transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.

"AI kini menjadi kebutuhan strategis untuk meningkatkan daya saing, khususnya di sektor pertambangan, serta mendorong transisi energi ramah lingkungan. Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan penggunaan AI dan mendorong pengembangan SDM lintas sektor," ujar Rosan.

Acara ini juga menjadi ajang kolaborasi lintas sektor, mempertemukan pemangku kepentingan industri, pembuat kebijakan, dan inovator teknologi untuk menyusun strategi transformasi digital pertambangan Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menegaskan bahwa Indosat tengah bertransformasi menjadi perusahaan AI TechCo. Ia meyakini bahwa kemajuan industri tambang sangat bergantung pada kemampuan adaptasi terhadap teknologi.

"Melalui Indonesia AI Day for Mining Industry, kami ingin menciptakan ekosistem yang cerdas, aman, dan berkelanjutan. Transformasi digital ini harus berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi yang merata," ujar Vikram.

Sesi utama acara menghadirkan sejumlah tokoh penting, seperti Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid; Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Tri Winarno; Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Rachmat Makkasau; dan perwakilan McKinsey & Company. Para pembicara membahas roadmap digitalisasi pertambangan serta peran teknologi dalam meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap ekonomi nasional.

Melalui forum ini, Indosat mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk membangun sinergi, mengadopsi teknologi mutakhir, dan mengembangkan talenta digital guna menciptakan ekosistem pertambangan yang adaptif, kompetitif, dan siap bersaing di tingkat global.

Editor: Gokli

---