Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Butuh Bantuan Dana Berobat

Bapak Dipenjara, Anak Kena Kanker Darah
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Senin | 30-07-2012 | 16:22 WIB

BATAM, batamtoday - Keceriaan dan kepolosan seakan hilang dari wajah Siti Nazwa, bayi yang masih berusia sembilan bulan tersebut lantaran menderita leukimia atau kanker darah. Padahal saat ini bapaknya Deni masih mendekam dalam penjara karena telibat kasus perjudian gelandang permainan (gelper). Keluarga mereka sangat butuh bantuan biaya berobat bayinya.

Persoalan demi persoalan seakan bertubi-tubi melanda keluarga Deni dan Wastini yang tinggal di Tiban Berlian Blok J nomor 4. Setelah tulang punggung keluarga mendekam dalam penjara, otomatis tanggungjawab untuk menghidupi empat orang anaknya menjadi tugas Wastini yang hanya bekerja berjualan es teler. 


Satu masalah belum selesai, kini dia harus dibebani dengan masalah yang luar biasa berat. Buah hati mereka yang paling bungsu divonis menderita leukimia atau kanker darah. 

Dikatakan oleh Wastini, dua minggu belakangan Siti Nazwa mengalami demam tinggi. Awalnya mengira hanya demam biasa hingga dibawa ke klinik ASI. Saat itu pihak klinik mengatakan hanya demam biasa dan diberi obat demam. 

"Ternyata demamnya tidak kunjung sembuh, bahkan di bagian perutnya terus membesar, malahan kulitnya membiru," ujar Wastini kepada wartawan, Senin (30/7/2012). 

Akhirnya pada tanggal 28 Juli yang lalu dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth. Bagai disambar petir saat dokter mengatakan bayinya menderita kanker darah. Mereka sangat panik tidak tahu mau gimana lagi. Karena tidak memiliki biaya di rumah sakit, terpaksa dia menggadaikan BPKB sepeda motornya sebesar Rp2 juta. Selain itu gerobak es teler juga dijual Rp500 ribu untuk tambahan. 

"Itu untuk biaya selama dirawat di Elisabeth aja," ungkapnya. 

Dokter di rumah sakit tersebut juga menyarankan agar bayinya dibawa berobat ke Medan, Jakarta atau Padang guna penanganan lebih spesifik. Akan tetapi mereka terkendala biaya yang pastinya akan sangat besar. 

"Kita belum tahu stadium berapa karena untuk mengetahuinya harus dibawa Medan atau Jakarta," terangnya. 

Bahkan, hari ini Siti akan dibawa ke Rumah Sakit Embung Fatimah Batuaji karena tidak ada biaya lagi untuk melanjutkan perobatan di RS Elisabeth yang sangat mahal. 

"Sebenarnya tidak boleh keluar dari Elisabeth tapi terpaksa karena tidak ada biaya lagi," keluhnya sambil menitikkan air mata. 

Keluarganya sangat berharap ada yang tergerak hatinya untuk bersedia membantu biaya perobatan bayinya karena saat ini dia sangat bingung harus bagaimana lagi. Bisa menghubungi ke nomor 082169666776. 

 "Mudah-mudahan ada yang tergerak hatinya. Kami sangat berharap bayi kami bisa sembuh," katanya.