Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jubir Satgas Covid Kepri Pastikan Data BNPB Keliru

Gubernur Ansar Kecewa Kepri Kena Sabotase Data Covid-19 Tak Valid
Oleh : Redaksi
Sabtu | 18-12-2021 | 20:04 WIB
ansar-marah1.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (Humas Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad tampak kecewa dengan data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya terkait informasi kasus perkembangan kasus Covid-19. Di mana disebutkan jika penambahan kasus Covid-19 di Kepri terbanyak se-Indonesia.

Terkait informasi tersebut, Gubernur H Ansar Ahmad langsung melakukan koordinasi dengan petugas Covid yang ada di Kepri. Serta meminta satgas Covid Kepri dan Dinas Kesehatan melakukan komunikasi untuk konfirmasi atas kebenaran informasi dimaksud.

"Tentu kita sangat kecewa, seharusnya Konjen atau Dubes RI di Malaysia memperketat pemulangan PMI salah satunya telah disepakati klinik yang ditunjuk oleh Kedutaan RI di Malaysia. Jika data ini benar, kita yakin pengawasan pemulangan PMI terlalu longgar dan tak terkontrol, sehingga PMI yang seharusnya terkonfirmasi tidak untuk dipulangkan dulu," kata Ansar Ahmad, demikian dikutip laman Humas Kepri.

Kekecewaan Gubernur ini sangat mendasar karena sejauh ini Kepri sudah sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan, gencar melakukan vaksinasi dan bahkan baru saja melaunching vaksinasi untuk anak 6-11 tahun.

"Kita sangat serius mengikuti arahan Pemerintah Pusat untuk menekan perkembangan Covid-19 di daerah. Karena kita juga punya planning agar program pemulihan ekonomi Kepri bisa segera dilakukan," tegas Ansar lagi.

Sementara itu, juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana cepat-cepat meluruskan pemberitaan yang menyebut Provinsi Kepri mencatatkan penambahan 70 kasus kasus konfirmasi Covid-19 per Jumat 17 Desember 2021 dan tertinggi penambahannya se-Indonesia.

"Kita pastikan informasi itu keliru," tegas Tjetjep, Jumat (17/12/2021) malam.

Tjetjep mengaku tidak mengetahui secara persis darimana sumber data yang digunakan dalam pemberitaan tersebut. Meskipun dalam pemberitaan itu disebutkan, jika data yang digunakan berasal dari Humas BNPB.

"Kita tidak tahu datanya darimana asalnya. Namun yang jelas dapat saya pastikan itu keliru," kata Tjetjep mengulangi.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri per 16 Desember 2021, jumlah kasus aktif di Provinsi Kepri sebanyak 2 orang. Dengan total kasus konfirmasi baik positif maupun sembuh sebanyak 53.881 orang.

Editor: Gokli