Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tersingkir di Liga Champion, Xavi Marah Barcelona Harus Main di Liga Europa
Oleh : Redaksi
Kamis | 09-12-2021 | 09:25 WIB
xavi21.jpg Honda-Batam
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pelatih Barcelona Xavi Hernandez marah setelah tersingkir dari Liga Champions. Xavi tidak bisa menerima kenyataan Barcelona harus bermain di Liga Europa.

Kekalahan dari Bayern Munchen 0-3 di Allianz Arena, Kamis (9/12), membuat Barcelona menduduki peringkat tiga klasemen akhir Grup E Liga Champions dengan 7 poin, kalah 1 poin dari Benfica.

Xavi yang baru melatih Barcelona bulan lalu sebagai pengganti Ronald Koeman mengaku sangat kecewa dengan kekalahan dari Bayern. Xavi marah dengan kenyataan Barcelona tersingkir dari Liga Champions dan harus bermain di Liga Europa.

"Kami tidak mampu bersaing. Ini adalah Liga Champions. Tapi inilah realitanya. Ini adalah situasi yang kami hadapi. Saya pergi dengan rasa marah. Ini adalah kenyataan dan itu membuat saya kesal. Kami harus menghadapinya," ujar Xavi dikutip dari Marca.

"Kami memulai dari awal. Tujuan kami adalah [juara] Liga Champions, bukan Liga Europa. Anda harus bekerja keras. Saya tidak suka kata gagal. Saya tidak suka karena kami sudah berusaha. Saya mencintai klub ini dan saya akan bekerja dengan keras untuk mewujudkannya," ucap Xavi.

Xavi kemudian memuji Bayern Munchen sebagai tim yang lebih baik. Mantan kapten Barcelona itu tidak memungkiri timnya bermain buruk hingga tidak lolos dari fase grup Liga Champions.

"Kami harus mulai menempatkan Barcelona kembali ke tempat yang pantas, bukan Liga Europa. Kami perlu bersaing lebih baik. Bayern lebih baik malam ini. Itulah kenyataannya. Tapi kami akan bekerja keras agar ini tidak terjadi lagi," ucap Xavi.

Sementara itu kapten Barcelona Sergio Busquets mengatakan para pemain Azulgrana sangat frustrasi usai tersingkir dari Liga Champions.

"Kami merasa buruk saat ini. Hasil ini bukan yang kami inginkan, klub dan pendukung kami tidak pantas mendapatkan ini. Kami dalam momen berat dan sulit, ini sangat menyakitkan. Tentu kami sangat frustrasi. Kami sendiri yang menyebabkan situasi ini," ucap Busquets.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha