Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

VMS Bantu Pemilik Pantau Kapalnya di Laut, KKP Dorong Pemanfaatan Aplikasi SALMON pada Sektor Perikanan
Oleh : Redaksi
Rabu | 23-04-2025 | 11:44 WIB
Dirjen-Ipunk1.jpg Honda-Batam
Direktur Jenderal PSDKP, Pung Nugroho Saksono, yang akrab disapa Ipunk. (Foto: KKP)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (SPKP) atau Vessel Monitoring System (VMS) bukan hanya alat pengawasan bagi pemerintah, tetapi juga menjadi instrumen penting bagi pemilik kapal dalam melindungi asetnya dari potensi kecurangan awak kapal.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, yang akrab disapa Ipunk, menyampaikan VMS memiliki manfaat ganda.

"Teknologi ini memungkinkan pemilik kapal mengetahui secara real-time posisi kapal mereka, sekaligus memantau aktivitas yang mencurigakan di laut, termasuk potensi transaksi ilegal hasil tangkapan," ujarnya, dalam siaran pers KKP, Senin (21/4/2025).

Melalui aplikasi SALMON (Sistem Aktivasi Lacak dan Monitor Transmiter SPKP Online), para pemilik kapal dapat mengakses data pergerakan kapal dari ponsel berbasis Android. Aplikasi ini tidak hanya memberikan lokasi terkini, tetapi juga mengirimkan peringatan dini apabila kapal melakukan pelanggaran di laut, seperti memasuki zona terlarang atau melakukan praktik jual beli ikan secara ilegal.

"Jika awak kapal menjual hasil tangkapan di tengah laut tanpa sepengetahuan pemilik, maka VMS menjadi alat untuk mendeteksinya," tambah Ipunk.

Penggunaan VMS ini, menurut Ipunk, merupakan bagian dari pendekatan KKP dalam mendorong tata kelola perikanan yang berkelanjutan sekaligus transparan. Selain itu, KKP juga tengah bekerja sama dengan penyedia teknologi untuk menambah fitur-fitur pendukung serta memastikan biaya pemasangan tetap terjangkau bagi nelayan.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi monitoring modern sebagai bagian dari implementasi ekonomi biru. VMS, menurutnya, tidak hanya membantu pengawasan, tetapi juga melindungi keberlanjutan ekosistem laut dan keselamatan awak kapal.

Dengan penerapan VMS secara masif dan inklusif, KKP berharap sektor perikanan tangkap di Indonesia mampu berkembang lebih transparan, bertanggung jawab, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Editor: Gokli