Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batam Jadi Pusat Inovasi Digital, Schneider Electric Pacu Transformasi Industri Berkelanjutan
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 23-04-2025 | 14:24 WIB
AR-BTD-4332-Schneider.jpg Honda-Batam
Rangkaian Innovation Day 2025 mengusung tema 'Make Sustainable Impact with Digitalization' di Hotel Marriott Harbourbay, Batu Ampar, Kota Batam. (Foto: Aldy Daeng/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Batam - Schneider Electric menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi digital Indonesia dengan membuka rangkaian Innovation Day 2025 di Batam, yang digelar di Hotel Marriott Harbourbay, Batu Ampar, Rabu (23/4/2025).

Mengusung team "Make Sustainable Impact with Digitalization", acara ini menjadi ajang kolaborasi strategis antara pelaku industri, pemerintah, dan akademisi untuk memperkuat masa depan industri nasional berbasis efisiensi energi, otomasi, dan keberlanjutan.

Acara ini menjadi simbol langkah besar Batam sebagai pusat pertumbuhan digital Indonesia. Hal ini sejalan dengan proyeksi nilai ekonomi digital Indonesia yang akan mencapai USD 130 miliar pada 2025, serta menyumbang 40 persen dari ekonomi digital ASEAN.

Martin Setiawan, Presiden Direktur Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, menjelaskan Batam dipilih sebagai kota pertama dalam rangkaian acara ini karena potensinya yang luar biasa sebagai gerbang digital Asia Tenggara. Dengan pembangunan Data Center senilai USD 4 miliar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Batam menunjukkan kesiapan infrastruktur digitalnya.

Rangkaian Innovation Day 2025 mengusung tema "Make Sustainable Impact with Digitalization" di Hotel Marriott Harbourbay, Batu Ampar, Kota Batam. (Foto: Aldy/BTD)

"Transformasi digital harus diwujudkan melalui solusi praktis yang langsung menyasar kebutuhan industri. Melalui Innovation Day, kami mempercepat adopsi teknologi yang strategis dan berkelanjutan," ujar Martin, disela-sela acara.

Martin menjelaskan, Schneider memperkenalkan berbagai teknologi unggulan seperti EcoStruxure, SM AirSet, dan Galaxy V Series UPS yang terbukti mendorong efisiensi dan daya saing industri. Bahkan, dua fasilitas manufakturnya di Batam telah ditetapkan sebagai National dan Advanced 4IR Lighthouse oleh World Economic Forum --pengakuan internasional atas penerapan teknologi industri masa depan.

Schneider berperan aktif melalui acara seperti ini, lanjut Martin, ia juga menegaskan acara ini sekaligus mempromosikan Batam terkait digitalisasi.

Road show ke kampus politeknik dan SMK serta sejumlah industri juga dilakukan, hal demi menjaga ekosistem sebuah industri.

"Kita melihat ini sebagai ekosistem. Dimulai dari akademisi, industri dan legurator. Kesemuanya itu harus dirawat," imbuhnya.

Tak hanya pada teknologi, Schneider juga serius mengembangkan talenta lokal. Kerja sama dengan Politeknik Negeri Batam telah melahirkan area showcase teknologi di kampus, menjadi wadah pendidikan vokasi yang siap menghadapi tantangan industri digital.

Rangkaian Innovation Day 2025 mengusung tema "Make Sustainable Impact with Digitalization" di Hotel Marriott Harbourbay, Batu Ampar, Kota Batam. (Foto: Aldy/BTD)

Schneider juga aktif membangun kolaborasi dengan Politeknik Negeri Batam dan berbagai SMK di Batam untuk pengembangan SDM. Selain itu, mereka rutin menggelar roadshow teknologi bersama pelaku industri di Batam dan nasional.

"Kolaborasi lintas sektor merupakan kunci menuju industri 4.0," tegasnya.

Dalam sesi panel "Powering Indonesia 4.0 Through Digitalization & Automation", para pemangku kepentingan sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci transformasi industri masa depan.

Dr. Setia Diarta dari Kementerian Perindustrian menyebut bahwa Industri 4.0 bukan sekadar otomatisasi, tetapi paradigma baru yang menekankan sistem adaptif dan integratif berbasis keberlanjutan. Ia menyoroti pentingnya menjaga pertumbuhan sektor industri menengah dan besar serta memperkuat hilirisasi sebagai strategi kunci.

"Dengan rantai industri yang kuat dari hulu ke hilir, daya saing Indonesia akan semakin tangguh," tegasnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, menyatakan bahwa Pemko Batam mendukung penuh inisiatif ini dan menempatkan digitalisasi sebagai pilar utama pembangunan kota industri masa depan.

"Digitalisasi menjadi fondasi dalam memperkuat layanan publik, menarik investasi, dan membentuk ekosistem bisnis global yang kompetitif," ujarnya.

Editor: Gokli