Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gus Roy Lirik Milenial Pimpin Partai Hijau Indonesia di Kepri dan Batam
Oleh : Putra Gema
Kamis | 11-11-2021 | 19:43 WIB
Gus-Roy.jpg Honda-Batam
Presidium Partai Hijau Indonesia (PHI), Roy Murtado. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Presidium Partai Hijau Indonesia (PHI), Roy Murtado menyampaikan tengah mencari kader-kader yang nantinya memipin PHI di Kepri dan Batam.

Ditemui di kawasan Nagoya, Batam, Roy Murtado atau panggilan akrabnya Gus Roy menjelaskan, upaya ini dilakukan demi tegaknya prinsip-prinsip politik hijau seperti kearifan ekologis, keadilan sosial, demokrasi partisipatoris, tanpa kekerasan, keberlanjutan dan penghargaan terhadap keberagaman di Provinsi Kepri.

"Kami ke sini sedang membicarakan juga soal Partai Hijau Indonesia di Kepri dan Batam, kami sedang mengejar target 100 persen provinsi dan 75 persen kota serta kabupaten, targetnya bulan ini sudah ada Partai Hijau Indonesia di Kepri," kata Gus Roy, Rabu (10/11/2021) malam.

Ketika disinggung terkait apakah sudah ada nama yang akan menjadi Ketua PHI perwakilan Kepri, dirinya menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan verifikasi terhadap beberapa nama calon kadernya, untuk memimpin di Kepri.

Dijelaskannya, PHI juga tidak akan mengambil suara dari gerakan partai lainnya. Hal ini dikarenakan PHI akan mencari kader-kader muda yang peka akan isu lingkungan. "Generasi mudah sudah disusupi pemerintahan oligarki dan kampanye kami tidak akan merebut kader dari gerakan lainnya. Kami mendorong anak muda yang peka akan isu lingkungan, kami mendorong anak remaja agar semakin kritis atas kebijakan negara," ujarnya.

Tidak hanya itu, dia juga menegaskan, perjalanan PHI tidak akan mudah ke depannya. Karena meski PHI lolos verifikasi, partai yang benar-benar vokal seperti PHI akan dirumitkan oleh sistem.

"Alat politik itu penting untuk membangun konsolidasi, maka dari itu kami terus mendorong anak muda agar dapat terus bersuara dan kritis atas segala kebijakan yang diterbitkan pemerintah," tegasnya.

Editor: Gokli