Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tingkatkan SDM Kesehatan, Kemenkes Kirim Perawat ke Belanda
Oleh : Redaksi
Sabtu | 06-11-2021 | 18:52 WIB
kirim-perawat.jpg Honda-Batam
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mendukung Program Peningkatan Kapasitas Perawat Indonesia ke Belanda.

Program tersebut merupakan salah satu kerja sama yang telah dimulai persiapannya sejak awal tahun 2020 dan akan segera memulai kegiatan di Belanda pada November 2021.

"Hari ini waktu yang baik untuk saya karena saya melihat perawat dari Indonesia dibutuhkan di Belanda. Sejujurnya saya rasa ini adalah langkah awal untuk mengirimkan perawat kami ke negara lain di Eropa," katanya secara virtual, Jumat (5/11/2021), demikian dikutip laman Kemenkes.

Indonesia memiliki kesamaan demografi dengan negara-negara di Eropa. Banyak orang di sana membutuhkan penanganan dari segi kesehatan dan Indonesia memiliki banyak anak muda dengan passion untuk merawat mereka.

"Perawat Indonesia juga memiliki kemampuan berbahasa yang luar biasa, tak hanya itu mereka juga memiliki kemampuan teknis yang baik," ucapnya.

Menkes Budi berharap dengan meningkatkan standar kapasitas perawat, perawat Indonesia bisa bekerja di negara Eropa lainnya.

Sebelumnya, telah dilakukan pelepasan perawat Indonesia yang akan mengikuti Program Pendidikan dan Magang di Belanda oleh Menteri Kesehatan RI bersama dengan Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Kepala Badan PPSDMK dan Direktur Yomema BV pada 15 September 2020.

Sebanyak 33 orang perawat terpilih diberangkatkan ke Belanda untuk mengikuti program, pendidikan dan pelatihan. Kerja sama peningkatan kapasitas ini dilaksanakan atas kerja sama antara Kementerian Kesehatan RI dengan Your Medical Matchmaker (Yomema B.V.) melalui penandatanganan Technical Arrangement on Capacity Building for Indonesian Health Professionals tanggal 21 Juni 2019.

Dalam program tersebut, perawat Indonesia akan mengikuti kegiatan pre departure selama 6-8 bulan di Indonesia yang dilanjutkan dengan pendidikan dan magang selama 4 tahun pada institusi pendidikan dan fasilitas pelayanan kesehatan dengan pembiayaan sepenuhnya dari pihak Belanda. Pada akhir program, perawat akan memperoleh gelar Bachelor of Nursing sebagai salah satu syarat memperoleh sertifikasi registered nurse Belanda. Sertifikasi ini dapat digunakan untuk bekerja di Uni Eropa.

Fase pelatihan bahasa dan budaya Belanda telah dilasanakan sejak awal tahun 2020 untuk mempersiapkan perawat Indonesia yang akan diberangkatkan ke Belanda. "Kerja sama peningkatan kapasitas tenaga kesehatan Indonesia dengan Belanda ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kesehatan Indonesia untuk mendukung transformasi kesehatan. Dukungan dari institusi pendidikan tenaga kesehatan sangat diharapkan untuk menciptakan lingkungan yang mendorong perawat memiliki pola pikir internasional," tutur Menkes.

Plt Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Kirana Pritasari, mengatakan program ini merupakan salah satu strategi Kemenkes dalam peningkatan kualitas tenaga kesehatan Indonesia khususnya perawat.

"Penyiapan program ini telah dilakukan sejak tahun 2019 dan diikuti oleh sekitar 400 perawat dari 30-40 institusi Pendidikan keperawatan . Dari jumlah tersebut, sebanyak 165 perawat terpilih dan telah menyelesaikan Kursus Bahasa dan budaya Belanda di Indonesia," katanya.

Program ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lulusan perawat Indonesia dengan pendidikan dan pengalaman yang diperoleh melalui program magang diluar negeri. Nantinya perawat tersebut diharapkan dapat menerapkan pengalaman dan kemampuan yang didapat selama di luar negeri untuk dapat memperkuat sistem kesehatan Indonesia.

Editor: Gokli