Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemprov Kepri Waspadai Masuknya Covid-19 Varian Delta
Oleh : Redaksi
Rabu | 23-06-2021 | 10:28 WIB
tjetjep-tpi1.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua Harian Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri Tjetjep Yudayana. (Dok BTD)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepri saat ini terus waspada masuknya varian baru virus Covid-19 varian Delta. Selain penularannya yang sangat cepat dibandingkan varian lainnya, varian Delta ini juga lebih ganas menyerang kekebalan tubuh atau imun.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Harian Tim Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri Tjetjep Yudayana di Tanjungpinang, Selasa (22/6/2021).

Dikatakan Tjetjep, varian baru virus Covid-19 Delta ini merupakan varian yang sangat berbahaya. Varian Delta ini juga lebih ganas menyerang kekebalan tubuh atau imun.

"Kita terus meminta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan Covid-19, hal ini guna menangkal terpaparnya akan virus Covid-19 ini," ujar Tjetjep.

Tjetjep Yudayana mengatakan bahwa virus Covid-19 Delta ini selain memiliki gejala-gejala umum seperti virus Covid-19 biasa pada umumnya namun lebih memiliki gejala-gejala tambahan yang seperti gangguan sistem pendengaran, gangguan hati, gangguan pada saluran pencernaan sehingga bakal mengakibatkan pembekuan darah, serta penyebarannya yang mampu 60 kali lebih cepat dibandingkan varian biasa.

"Hal ini yang dikhawatirkan jika masuk dapat menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 besar seperti yang terjadi di Kudus dan Madura beberapa waktu lalu," ujar Tjetjep.

Serta lanjut Tjetjep varian baru virus Covid-19 Delta ini dikatakan mampu menurunkan efektivitas vaksinasi Covid-19 yang diterima masyarakat.

"Misalnya vaksinasi Covid-19 yang di terima masyarakat efektivitasnya 70 persen dikarenakan varian Delta ini dapat menurunkan efektivitas vaksinasi Covid-19 sebesar 20 persen, sehingga efektivitas menjadi 50 persen, apalagi untuk mereka yang tidak di vaksin sangat berbahaya sekali," ujar Tjetjep.

Untuk itu, Tjetjep tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk tidak abai dan lengah akan penerapan Protokol Kesehatan Covid-19.

"Serta manfaatkan vaksinasi Covid-19 yang diberikan pemerintah untuk melindungi diri kita dan orang lain di sekitar kita dari dari penyebaran Covid-19," jelas Tjetjep kembali.

Sementara itu, Kepala BTKL PP Batam Budi Santosa mengatakan hingga saat ini untuk varian baru virus Covid-19 Delta masih belum ditemukan di Provinsi Kepri.

"Alhamdulillah, sampai saat ini yang varian Delta belum di temukan di Provinsi Kepri," ujar Budi.

Namun, lanjut Budi untuk beberapa varian Covid-19 yang berbahaya seperti varian Alfa (dari Inggris) sudah ada dan ditemukan satu kasus di Batam.

Editor: Yudha