Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasien COVID-19 di Kepri Bertambah 247 Orang
Oleh : Redaksi
Selasa | 25-05-2021 | 10:12 WIB
vaksinasi-lansia14.jpg Honda-Batam
Ilustrasi vaksinasi. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah pasien COVID-19 bertambah 247 orang, sehingga menjadi 14.904 orang.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Senin (24/5/2021), mengatakan, penambahan pasien baru COVID-19 di wilayah itu terjadi di Batam 51 orang, Tanjungpinang 65 orang, Karimun 10 orang, Bintan 27 orang, Lingga 43 orang dan Kepulauan Anambas 51 orang.

Total jumlah pasien COVID-19 sejak Maret 2020 sampai sekarang di Batam sebanyak 8.386 orang, Tanjungpinang 3.028 orang, Bintan 1.306 orang, Karimun 974 orang, Lingga 280 orang, Natuna 260 orang, dan Anambas 670 orang.

Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah 154 orang hari ini sehingga total jumlahnya 12.476 orang, tersebar di Batam 45 orang, Bintan 11 orang, Karimun 15 orang, Anambas 55 orang dan Lingga 28 orang.

Total jumlah pasien yang sembuh sejak pandemi COVID-19 di Batam 7.522 orang, Tanjungpinang 2.488 orang, Bintan 1.144 orang, Karimun 666 orang, Lingga 135 orang, Natuna 110 orang, dan Anambas 411 orang.

Jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah tujuh orang sehingga menjadi 326 orang.Tujuh pasien yang meninggal dunia itu merupakan warga Tanjungpinang dua orang, Bintan satu orang, Lingga satu orang, Karimun satu orang, dan Anambas dua orang.

Total jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 di Batam 177 orang, Tanjungpinang 70 orang, Bintan 29 orang, Karimun 29 orang, Lingga tujuh orang, Natuna tiga orang, dan Anambas 11 orang.

Sedangkan jumlah kasus aktif di Kepri mencapai 2.102 orang, tersebar di Batam 687 orang, Tanjungpinang 470 orang, Bintan 133 orang, Karimun 279 orang, Lingga 138 orang, Natuna 147 orang, dan Anambas 248 orang.

"Kami minta masyarakat menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas karena penularan COVID-19 dalam sebulan terakhir sangat cepat," katanya.

Editor: Yudha