Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

FIFA Wacanakan Gelar Piala Dunia 2 Tahun Sekali
Oleh : Redaksi
Sabtu | 22-05-2021 | 10:40 WIB
presiden-FIFA1.jpg Honda-Batam
Presiden FIFA Gianni Infantino.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mempertimbangkan untuk menggelar Piala Dunia pria dan wanita setiap dua tahun sekali.

Wacana itu muncul dalam Kongres FIFA yang digelar secara virtual, Jumat (21/5/2021). Proposal untuk menggelar Piala Dunia dua tahun sekali datang dari Asosiasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF).

"Kongres FIFA menyetujui sejumlah proposal yang diajukan oleh asosiasi anggota, yaitu bahwa studi kelayakan dilakukan untuk mengeksplorasi kemungkinan dampak penyelenggaraan Piala Dunia FIFA dan Piala Dunia Wanita FIFA setiap dua tahun, bukan interval empat tahun seperti saat ini (proposal yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Arab Saudi)," tulis pihak FIFA.

Proposal dari SAFF belum tentu akan diterima FIFA meski nantinya studi menyatakan menggelar Piala Dunia setiap dua tahun layak dilakukan. Selain itu tidak ada tenggat waktu penyelesaian studi.

Meski begitu Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan pihaknya harus menerima setiap usulan asosiasi dan mempelajarinya.

"Kami harus memasuki studi ini dengan pikiran terbuka, tapi kami tidak akan mengambil keputusan yang akan membahayakan apa yang sudah kami lakukan. Kami tahu tentang nilai-nilai Piala Dunia," ujar Infantino dikutip dari The Guardian.

"Saya ingin diskusi ini masuk konteks yang lebih luas, yaitu kalender pertandingan internasional. Apakah kami benar-benar yakin memainkan kualifikasi sepanjang tahun adalah cara yang tepat ketika kami mengatakan bahwa penggemar menginginkan pertandingan yang lebih bermakna? Semua poin ini harus dipertimbangkan. Tapi kami akan menempatkan elemen olahraga sebagai prioritas utama, bukan elemen komersial," sambung Infantino.

Usulan menggelar Piala Dunia setiap dua tahun sekali sudah mendapat kritikan d media sosial. Sebagian besar netizen menganggap menggelar Piala Dunia dua tahun sekali bisa merusak kompetisi domestik dan regional yang sudah berjalan.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha