Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peluncuran Platfrom BLE di Gedung BP Batam

Sentil Dirjen Hubla, Menko Marves: Jangan Sampai Ada Lagi yang Main-main
Oleh : Putra Gema
Kamis | 18-03-2021 | 19:05 WIB
meko-Marves-BLE.jpg Honda-Batam
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat menyampaikan sambutan pada acara peluncuran Platfrom BLE di Gedung BP Batam, Kamis (18/3/2021). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani meresmikan platfrom Batam Logistic Ecosystem (BLE), Kamis (18/3/2021).

Peresmian platfrom BLE yang dilaksanakan di lantai 3 Gedung BP Batam ini merupakan pilot project dan akan dijadikan percontohan untuk Ecosystem Logistic di lingkup nasional.

Dalam peresmian ini, Menko Marves menyinggung Bea dan Cukai dan Perhubungan Laut. Dalam sambutannya, Luhut meminta agar Dirjen Perhubugan Laut dapat memantau anak buahnya agar tidak bermain dan menyebabkan tidak suksesnya program BLE.

"Saya minta jangan ada yang main-main lagi di sini. TNI-Polri, Bea Cukai, Kapolda dan Danrem juga harus memantau, jangan ada yang pungut sana sini," tegas Menko Luhut.

Lanjut Luhut, dengan adanya platfrom BLE ini, tidak lagi ditemukan adanya petugas yang memperlambat proses investasi, maupun proses ekspor-impor di Kota Batam.

Hal ini diungkapkannya karena segala informasi dari barang yang masuk atau keluar, serta berkas perizinan dan pembayaran sudah tertera secara jelas dan transparan di dalam platfrom BLE tersebut.

Tidak hanya itu, Luhut juga berpesan, ke depan Forkopimda harus bekerja sebagai tim dalam melaksanakan pengawasan penyebaran barang ilegal. "Saya sampaikan platfrom BLE ini harus betul-betul dijalankan. Saya harapkan semua dapat berkordinasi dan semua harus satu. Mau itu TNI, Polri ataupun Bea dan Cukai. Kalau kita sebagai tim, tidak akan ada yang mau mengganggu kita," tegasnya.

Di lokasi yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan alasannya munculnya BLE di Kota Batam. Mulai dari banyak pelabuhan, bandara, hingga pergudangan. Namun demikian, belum dikelola secara terintegrasi, efektif dan efisien.

Selain itu, belum efektifnya intermodal transportasi dan interkoneksi antara infrastruktur pelabuhan dan transportasi juga menjadi salah satu kendala. "Untuk itu, diperlukan adanya peningkatan daya saing investasi Indonesia dan diperlukan sebuah fasilitasi yang bisa meningkatkan kecepatan dalam proses logistik end to end," kata Sri Mulyani.

Sistem BLE yang mudah, murah, nyaman, aman, lanjut Sri Mulyani, akan memberikan kepastian usaha di Kota Batam, Kepulauan Riau. "Dari sisi pemerintahan, BLE ini memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan secara langsung. Mulai dari validitas dan akurasi data serta menghilangkan redudansi dan duplikasi data. Sementara disisi pelaku usaha, juga memiliki manfaat. Diantaranya meningkatkan kecepatan pelayanan sehingga bisa menurunkan biaya dalam pengurusan ekspor-impor yang mendukung investasi," ujarnya.

Ditegaskannya, yang terpenting adalah bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya, sekaligus memberikan transparansi investasi di Batam. "Jadi hal ini memiliki keuntungan dari dua sisi. Di mana ini semua ditujukan untuk kemajuan daerah dan khususnya Indonesia," tutupnya.

Editor: Gokli