Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemprov Kepri Targetkan PAD Labuh Jangkar Sebesar 200 Miliar
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Kamis | 04-03-2021 | 12:41 WIB
ansar-ahmad16.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri H Ansar Ahmad. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengakui bahwa saat ini target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari area labuh jangkar di perairan Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau harus mencapai Rp 200 Miliar dalam setahun.

Ansar mengatakan, selain pemungutan biaya labuh jangkar, kedepan pihaknya akan melakukan peningkatan pelayanan, baik dari sisi service sebagai pengelola, hingga kepastian hukum yang selaras antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

"Hal ini diperlukan sebagai penguatan dalam bersaing, dan juga kompetitif. Maka kontrol dari awal akan mulai diberlakukan," kata Ansar, Rabu (3/3/2021).

Dijelaskannya, dengan target sebesar Rp 200 Miliar tersebut, biaya labuh jangkar seharusnya dapat menyumbang sebesar 20 persen dari total target PAD Kepri di tahun 2021 yakni sebesar Rp 1,2 Triliun.

Selama ini, Ansar juga mengakui bahwa total PAD untuk wilayah Kepulauan Riau, mendapat bantuan dari pemerintah pusat baik dari dana alokasi khusus, dana perimbangan, dan sebagainya.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi penguatan, bagi kontribusi PAD bagi APBD. Kalau saya lihat PAD kita baru memberikan kontribusi 30 persen terhadap apbd. Artinya jumlah PAD kondisi sekarang ini 30 persen 70 persen kita masih punya ketergantungan terhadap pemerintah pusat," ujarnya.

Guna mendorong hal ini, maka diperlukan pemberdayaan BUMD guna bermitra dengan perusahaan swasta, dan melakukan aktifitas bisnis di wilayah perairan 0-12 mil laut, terkhusus perairan Pulau Galang.

Kedepannya, BUMD juga akan didorong guna menerapkan sistem marketing yang akan menarik minat para perusahaan swasta, dengan dukungan langsung dari pemerintah daerah.

"BUMD harus dapat melakukan bisnis di kawasan perairan bahkan diluar 12 mil akan tetapi masih berdekatan dengan wilayah Kepri. Kita mesti revitalisasi benar-benar, agar BUMD kita lebih berdaya," tutupnya.

Editor: Yudha