Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Cabai di Batam Makin Pedas, Tembus Rp 110 Ribu Sekilo
Oleh : Paskalis Rianghepat
Sabtu | 13-02-2021 | 12:36 WIB
cabai-mahal1.jpg Honda-Batam
Nia, Warga Batamcenter saat berbelanjaja di Pasar Mitra Raya, Sabtu (13/2/2021). (Paskalis RH/BTD).

BATAMTODAY.COM, Batam - Harga sejumlah komoditas di Kota Batam masih tinggi, pasca cuaca buruk yang melanda wilayah Kepri beberapa waktu belakangan.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga paling signifikan adalah cabai rawit yang mencapai Rp 100 ribu perkilogram.

Tingginya harga cabai ini tentunya dikeluhkan sejumlah pihak. Sebab, naik turunnya harga cabai tak menentu. Harga cabai yang sempat tinggi, sempat turun, kemudian naik dengan harga yang lebih tinggi.

"Harganya mahal banget, apalagi rawit. Sempat turun Rp 60 ribu per kg dari harga Rp 70 ribu, sekarang malah naik jadi Rp 100 ribu. Turunnya dikit, naiknya luar biasa," kata Nia warga Batamcenter yang ditemui di pasar Mitra Raya, Sabtu (13/2/2021).

Dikatakan Nia, tingginya harga cabai tentunya sangat menyulitkan masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah. Sebab, saat ini kondisi ekonomi masyarakat masih belum stabil.

"Masa Pandemi ini serba mahal, sudahlah kondisi ekonomi sulit, ditambah harga kebutuhan naik," sesal Nia.

Desi, pedagang sayur mayur di Pasar Mitra Raya mengatakan saat ini harga cabai rawit hijau Rp 90 ribu per kg, cabai rawit merah atau setan Rp 100-110 ribu per kg, sedangkan cabai merah keriting Rp 70 ribu per kg dan cabai hijau keriting Rp 60 ribu per kg.

"Harga cabai masih mahal, itulah makanya stok cabai saya tak banyak. Takut harga turun tiba-tiba dan kami rugi," terang Desi.

Dikatakan Desi, hampir seluruh pelangganya mengeluhkan tingginya harga cabai. Karena harga tinggi, jumlah cabai yang dibeli pelangganya pun sedikit dikit.

"Jangankan pembeli, kami penjual aja ngeluh kalau harga tinggi. Daya beli kami juga berkurang," tukas Desi.

Sementara harga bawang merah, kata Desi, juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari Rp 27 ribu perkilogram menjadi Rp 35 ribu perkilogram. Kenaikan dua komoditas tersebut karena minimnya pasokan dari distributor.

"Kata distributornya pasokan barangnya berkurang. Padahal biasanya kalau saat Imlek seperti ini pembelian dari konsumen banyak, terutama dari yang merayakannya" katanya.

Selain kedua komoditas ini, sebutnya, berbagai jenis sayur-sayuran juga mengalami kenaikan. Diantaranya, sayur Kangkung di hari biasa seharga Rp 7 ribu perkilogram kini menjadi Rp 10 ribu perkilogramnya.

"Rata - rata harga sayuran juga mengalami kenaikan. Kenaikan harga sayuran ini berkisar antara Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu perkilogramnya. Hal ini disebabkan kondisi cuaca buruk yang akhir - akhir ini melanda wilayah Provinsi Kepri dan Kota Batam pada khususnya," pungkasnya.

Editor: Yudha