BATAMTODAY.COM, Batam - Rasa ingin kembali berkunjung, adalah pikiran yang tersirat ketika pertama kali mencicipi menu manakan di Resto Nonya Peranakan Ikan Bakar & Live Seafood.

Berlokasi di Jalan Fisabililah, tepatnya samping SPBU Bundaran Madani Batam Centre, Kota Batam, Resto Nonya merupakan satu-satunya resto ikan bakar dan seafood yang dapat menyajikan sajian makanan terlezat, yang tentunya beda dari pada yang lainnya.

Setibanya di lokasi, pelayan langsung menghapiri semua tamu-tamu yang datang, dengan senyum yang cukup ramah. Pelayan itu menuntun tamu ke meja yang telah tersedia dan bahkan ada yang ke ruangan VIP restoran itu.

Dalam buku menu yang diberikan, Anda dapat melihat menu-menu rekomendasi rumah makan ini. Ada banyak pilihan, semua rasanya hendak dipesan, tetapi tentunya tetap harus memilih sesuai dengan yang kita suka atau ingin cicipi di hari itu.

"Mas, kami juga ada promo ikan bakar Rp 10 ribu, promo ini berlangsung hingga akhir bulan," ungkap pelayan itu.

Sambil menunggu pesanan tiba, Anda bisa melihat restoran itu yang memiliki suasana rumah makan nusantara dengan balutan khas Tionghoa. Pantas saja dalam slogan rumah makan ini terdapat kata 'Peranakan' atau dapat diartikan sebagai Peranakan Imigran Tionghoa Nusantara.

Tidak sampai 10 menit, pesanan sampai. Pastinya sesuai dengan apa yang Anda pesan  sebelumnya dari buku menu.

Salah satu menu yang saat itu, penulis berita ini cicipi, yakni Kepiting Pedas Peranakan dan Ikan Kakap Kari. "Karinya nikmat, kental disertai ikan kakap yang dihiasi sayuran dan kembang tahu ini membuat kagum seketika," gumam saya dalam hati.

Ditambah lagi Ikan Kakap Kari ini didampingi dengan Kepiting Pedas Peranakan yang tidak kalah enaknya. Bahkan, rasa bumbu rahasia Resto Nonya ini masih membekas hingga saya menuliskan ulasan ini.

Tidak lama setelah itu, ikan bakar promo yang saya pesan juga datang. Di luar prediksi saya, dengan harga Rp 10 ribu, saya bisa mendapati ikan selar bakar.

Bumbunya sangat meresap, harum ikan bakar ini berbeda dengan ikan-ikan bakar di tempat makan lainnya. Bahkan, ketika saya mencoba menjajahi ikan bakar ini, saya mendapati bumbu hingga ke dalam daging ikan selar tersebut yang menandakan bahwa ikan ini di bakar dengan sangat baik.

Tak berselang lama setelah saya selesai menyantap hidangan yang disajikan, seseorang kembali mendatangi saya. Ternyata dia adalah Direktur Utama Resto Nonya Peranakan Ikan Bakar & Live seafood, I Kadek Witarsa.

Kami pun berbincang, dijelaskannya kehadiran saya pada 6 Januari 2021 ini tepat pada saat pertama resto ini dibuka. "Ini hari pertama kami buka, bagaimana menu kami mas?" yanya dia. "Saya beri nilai A plus," saut saya disertai canda tawa.

Diungkapkannya, resto ini merupakan pilot project dan merupakan resto pertama di Indonesia. Bahkan, pihaknya akan merencanakan mengembangkan usaha ini dan menyebarkan citarasa khas 'Peranakan' ini ke seluruh daerah di Indonesia hingga go internasional.

Menelisik sedikit lebih dalam, saya juga menanyakan alasan pihaknya berani membuka rumah makan meski saat ini Indonesia tak terkecuali Kota Batam sedang di landa pandemi Covid-19, alasannya pun membuat saya tercengang.

"Kenapa kita buka saat Covid-19 seperti ini, karena kami dimanajemen sudah bulat membuka resto ini karena Covid-19 sudah berjalan selama satu tahun dan kita tidak tahu kapan ini berakhir. Maka dari itu kami ingin berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian Kota Batam dengan sajian-sajian khas Peranakan ini," ungkapnya.

Ditambah lagi, dengan dibukanya resto ini, pihaknya juga dapat membantu masyarakat Kota Batam yang menjadi korban PHK pada perusahaan sebelumnya dan bekerja di restonya.

Ketika saya singgung promo apa saja yang ada saat ini, selain Ikan Bakar Rp 10 ribu, pihaknya juga memiliki promo menarik lainnya, yakni promo Nasi Ayam Rp 10 ribu. "Khusus untuk Nasi Ayam ini, kami akan buka selama 24 jam. Kalau untuk ikan bakar dan lainnya, kami buka mulai dari Pukul 11.00 WIB hingga 22.00 WIB," jelasnya.

Dengan dibukanya Resto Nonya ini, pihaknya mengharapkan sajian khas peranakan ini dapat diterima seluruh masyarakat Kota Batam, bahkan seluruh masyarakat Indonesia.

Sampai jumpa kembali Resto Nonya!!!

Editor: Gokli