Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

November 2020, IKH Kepri Alami Inflasi 0,35 Persen
Oleh : Redaksi
Rabu | 02-12-2020 | 19:20 WIB
inflasi-november-2020.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mengatakan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Tanjungpinang dan Batam mengalami inflasi sebesar 0,35 persen.

Hal ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Kepri, Agus Sudibyo pada realease berita statistik di Tanjungpinang, Rabu (2/12/2020)

"Untuk dua kota di Provinsi Kepri, IHK pada November 2020 menunjukkan inflasi sebesar 0,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya," jelas Agus, demikian dikutip laman resmi Diskominfo Kepri.

Disampaikan Agus, Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 103,24 di bulan Oktober 2020 menjadi 103,60 di bulan November 2020.

Sementara untuk Inflasi tahun kalender (Januari - November 2020), lanjut Agus sebesar 0,14 persen. "Inflasi tahun ke tahun (November 2020 terhadap November 2019) sebesar 0,79 persen," tegas Agus.

Menurut Agus, dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam mengalami inflasi sebesar 0,32 persen, dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi sebesar 0,53 persen.

"Jika dilihat dari kelompoknya, inflasi yang terjadi di bulan November 2020 ini disebabkan oleh naiknya 5 kelompok," tambah Agus Sudibyo kembali.

Seperti kelompok transportasi naik sebesar 1,65 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 0,71 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,09 persen; serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,01 persen.

"Sebaliknya, 4 kelompok mengalami penurunan yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya turun sebesar 0,91 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya turun sebesar 0,37 persen; kelompok pakaian dan alas kaki turun sebesar 0,12 persen; serta kelompok kesehatan turun sebesar 0,05 persen," jelas Agus.

Editor: Gokli