Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

OJK Sebut Luar Jawa Topang Pertumbuhan Kredit Selama Corona
Oleh : Redaksi
Rabu | 04-11-2020 | 11:00 WIB
ilustrasi-kredit13.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pertumbuhan kredit selama pandemi covid-19 ditopang oleh wilayah luar Pulau Jawa. Pertumbuhan kredit terbesar terjadi di NTB sebesar 21,55 persen, diikuti Banten sebesar 9,66 persen, dan Gorontalo 9,54 persen per September 2020.

Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan OJK Agus Edy Siregar menyebut dibandingkan September tahun lalu (year-on-year/yoy), kredit di luar Pulau Jawa tumbuh sebesar 2,99 persen. Sedangkan Pulau Jawa masih mengalami kontraksi sebesar 0,83 persen secara yoy.

"Pertumbuhan kredit di luar Pulau Jawa tumbuh 2,99 persen yoy, sedangkan kredit di Pulau Jawa terkontraksi 0,83 persen yoy," katanya di Regional Summit Katadata bertajuk Strategi Mempercepat Pemulihan Ekonomi dari Krisis, Selasa (3/11/2020).

Dia menyebut pertumbuhan kredit di daerah-daerah ditopang oleh penyaluran lewat Bank Pembangunan Daerah (BPD). Secara rata-rata, penyaluran kredit lewat BPD dibandingkan September tahun lalu bertumbuh sebesar 5,2 persen atau 2,73 persen secara tahunan (ytd).

Sedangkan, untuk bank persero, pertumbuhan tahunan hingga September 2020 dinyatakan minus 0,32 persen atau tumbuh 2,54 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sementara, bank asing secara tahunan mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 0,27 persen secara tahunan, namun terkontraksi sebesar 5,24 persen pada September 2020 dibandingkan periode sama 2019.

Rendahnya permintaan kredit dari sektor swasta dinilainya sebagai hal yang wajar, pasalnya swasta cenderung masih berhati-hati dan melakukan aksi tunggu terhadap outlook risiko ke depan.

Lalu, berdasarkan wilayahnya, penyaluran kredit di DKI Jakarta masih tercatat negatif 1,72 persen. Sebagai informasi, kontribusi kredit ibu kota terhadap penyaluran kredit nasional sebesar 48,7 persen.

Diikuti oleh Jawa Timur yang juga mencatatkan pertumbuhan minus 3,05 persen. Secara nasional, Jatim berkontribusi sebesar 8,53 persen dari total kredit dalam negeri.

Sedangkan, Provinsi Jawa Barat yang menduduki posisi ketiga secara nasional atau berkontribusi 8,31 persen dari porsi nasional, per September mencatatkan pertumbuhan kredit 1,18 persen.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha