Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Datangi PT Varta, Buruh Merasa Khawatir
Oleh : Gokli/Dodo
Rabu | 30-05-2012 | 11:57 WIB
varta-rabu.gif Honda-Batam

Aksi mogok buruh PT Varta hari ini.

BATAM, batamtoday - Aksi mogok yang dilakukan ratusan buruh PT Varta Micro Battery di depan perusahaan tetap berlanjut. Puluhan personil polisi datang ke lokasi perusahaan baik di lot 23 maupun di lot 310 dan kedatangan korps baju coklat ini membuat buruh yang melakukan aksi mogok kerja merasa khawatir, Rabu (30/5/2012) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Buruh khawatir kedatangan polisi ke PT Varta untuk mengawal aset material untuk keluar dari perusahaan. Namun, para buruh belum menunjukkan reaksi terhadap kedatangan Polisi ke lokasi perusahaan. 

"Wajarlah mas teman-teman buruh khawatir, kami tak tahu apa maksud dan tujuan Polisi datang ke perusahaan ini," kata Deddy Iskandar, ketua PUK FSPMI Varta. 

Ditambahkannya, saat ini untuk menjaga supaya aksi mogok ini tetap berjalan kondusif. Para buruh yang menanggapi secara positif yakni untuk menjaga aksi mogok ini dari gangguan pihak luar.

"Supaya tetap kondusif, kami berpikir positif saja, polisi datang untuk melihat ketertindasan kami yang dilakukan oleh pihak pengusaha. Selain itu, polisi datang untuk menjaga kami dari gangguan pihak luar,"terangnya. 

Selain itu, Deddy berharap kedatangan polisi ke PT Varta dapat menyelesaikan masalah yang ada dan jangan menimbulkan masalah baru. Misalnya, mengawal atau membantu pihak pengusaha mengeluarkan aset dari lokasi perusahaan, karena hal ini melukai perasaan buruh. 

"Kami berharap kedatangan polisi ke lokasi perusahaan dapat menyelesaikan masalah," pintanya.

Di sisi lain, koordinator Garda Metal FSPMI, Suprapto mengatakan mereka siap untuk membantu dan mengawal para buruh yang melakukan aksi mogok kerja. Terkait kedatangan polisi ke PT Varta, memang menimbulkan rasa khawatir buruh. Akan tetapi, hal ini biarlah ditanggapi buruh secara positif.

"Garda Metal siap mengawal buruh PT Varta, meskipun jumlahnya lebih sedikit di banding personil polisi yang sudah ada di lokasi perusahaan," tegas Suprapto. 

Selama ini, kata Suprapto aksi mogok kerja yang dilakukan ratusan buruh PT Varta masih berjalan normal. Belum pernah melakukan aksi anarkis maupun merusak aset milik perusahaan. 

"Saya lihat aksi ini masih normal dan wajar, jadi tak perlu ditimbulkan permasalahan baru. Yang perlu saat ini bagaimana menyelesaikan masalah supaya cepat selesai," tutupnya.