Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Perampasan Kamera Wartawan Batam TV

Dandim Batam Sampaikan Permintaan Maaf
Oleh : Ocep
Selasa | 29-05-2012 | 21:48 WIB
dandim.jpg Honda-Batam

Dandim 0316 Batam  Letkol Czi Ahmad Rizal Ramdhani (kanan) sedang mendengarkan kronologis kejadian perampasan kamera dari Wartawan Batam TV Bagong Sastranegara (kiri), di Kantor Perwakilan Kompas, Pelita, Selasa (29/5/2012).

BATAM, batamtoday - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316 Batam  Letkol Czi Ahmad Rizal Ramdhani meminta maaf kepada seluruh wartawan yang bertugas di Kota Batam, khususnya Wartawan Batam TV Bagong Sastranegara, atas tindakan perampasan kamera yang dialami Bagong oleh salah seorang oknum aparat TNI di SPBU Aviari Batu Aji pada Senin (28/5/2012).

Permintaan maaf itu disampaikannya saat menghadiri pertemuan dengan puluhan wartawan di Kantor Perwakilan Kompas di kawasan Pelita, Batam, Selasa (29/5/2012), sekitar pukul 19.30 WIB.

"Saya sebagai pimpinan militer di daerah ini meminta maaf kepada kawan-kawan wartawan semua, khususnya Mas Bagong atas peristiwa ini," kata Dandim.

Tercatat, permohonan maaf itu diungkapkannya sampai sebanyak lima kali sepanjang pertemuan berlangsung.

Dia menjelaskan, dirinya tidak pernah memberikan perintah kepada bawahannya untuk melakukan tindakan represif seperti itu.

Apa yang dilakukan oknum TNI tersebut menurutnya adalah tindakannya secara pribadi, meskipun berpakaian dinas.

Dan dia memastikan oknum TNI itu saat ini sudah diproses sesuai ketentuan militer.

Selain itu, dia juga meyakini oknum TNI tersebut juga belum memahami dengan baik aturan dan profesi kejurnalistikan.

Karena itu dia pun meminta kepada para wartawan untuk dapat memaafkan peristiwa ini.

Dia juga berjanji akan lebih mengawasi aktivitas para personil TNI yang ada di daerah ini sehingga peristiwa tersebut tidak terulang lagi.

Pertemuan itu sendiri digagas oleh para wartawan sebagai bentuk solidaritas atas terjadinya perampasan kamera yang dialami Wartawan Batam TV Bagong Sastranegara saat melakukan peliputan antrian BBM di SPBU Aviari.

Awalnya, para wartawan berencana berkunjung ke Markas Kodim 0316 pada siang hari guna meminta klarifikasi atas terjadinya tindakan perampasan tersebut.

Namun kunjungan itu urung dilakukan karena Dandim masih berada di Nipah mempersiapkan kunjungan Presiden ke pulau tersebut.

Akhirnya para wartawan berinisiatif mengundang Dandim untuk menggelar pertemuan di Kantor Perwakilan Kompas di Batam.