Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belum Kantongi Izin, Reklamasi PT KAS di Tanjunguncang Tak Kunjung Dihentikan
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 17-10-2020 | 17:36 WIB
reklamasi-KAS-Tju.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Aktivitas reklamasi di PT KAS, Tanjunguncang, Kota Batam. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Reklamasi di kawasan PT Karimun Anugerah Sejati (KAS), Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam masih tetap beroperasi, meski belum mengantongi izin dari pemerintah.

Hal ini dibenarkan Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Kepri, bahwa pihaknya belum pernah mengeluarkan izin reklamasi kepada PT KAS di Kota Batam.

"Sampai saat ini kita belum pernah menerbitkan perizinan reklamasi," ujar Jhon Hendri, Kepala Bidang Perizinan, Dinas PTSP Provinsi Kepri, baru-baru ini.

Ia juga mengatakan, untuk perizinan reklamasi masih belum bisa keluarkan. "Untuk lebih jelasnya mungkin bisa dikonfirmasi ke Dinas Kelautan dan Perikan," kata Jhon.

Dengan masih berjalanya aktivitas penimbunan laut tersebut, tampaknya PT KAS yang bergerak di bidang galangan kapal, kebal hukum. "Kami minta ada penindakan tegas dari instansi terkait. Sudah tidak kantongi izin dan melanggar hukum," ujar Nasikin, salah satu nelayan yang terdampak akibat reklamasi tersebut, Sabtu (17/10/2020).

Nasikin mengaku sampai saat ini reklamasi yang ada di PT KAS terus beroperasi melakukan penimbunan laut. "Kita tidak bisa melaut, hasil tangkapan tidak ada lagi," tambah Nasikin.

Masih kata Nasikin, kemarin para nelayan mencari ikan dan udang di laut dari pagi hingga sore hari, yang dapat hanya tiga Kg. "Itupun ikan yang tidak ada bisa dijual atau tidak ada nilainya. Ya hasil tangkapan hanya bisa cukup makan saja. Sebelum ada reklamasi, hasil tangkapan nelayan masih bisa dijual ke pasar," kata Nasikin.

Sementara itu, Leo Laksamana, nelayan lainnya juga mengaku sangat peringati melihat aktivitas penimbunan lahan di PT KAS Tanjunguncang yang tidak kunjung dihentikan.

"Kita sudah lapor ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam. Orang DLH juga sudah turun, tetapi aktivitas tetap berjalan," kata Leo.

Editor: Gokli