Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kelangkaan BBM di Batam

Kapolda Janji Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Penimbunan BBM
Oleh : Ali/Dodo
Jum'at | 25-05-2012 | 17:34 WIB
yotje-mende.gif Honda-Batam

Kapolda Kepri Brigjen Pol. Yotje Mende.

BATAM, batamtoday - Kapolda Kepulauan Riau, Brigjen Pol Yotje Mende berjanji akan menindak tegas anggotanya yang terlibat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hal itu disampaikan Kapolda Yotje Mende menyikapi kelangkaan BBM, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat, di berbagai wilayah Kepri dalam beberapa waktu terakhir ini.

Ditemui batamtoday, Jumat (25/5/2012), Yotje mengatakan, polisi tengah membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi penyebab terjadinya kelangkaan BBM dan pembentukannya dilakukan di masing-masing polres yang berada di wilayah hukum Polda Kepri. 

"Tim khusus itu di tingkat polres," kata mantan Kapolwil Surakarta ini singkat. 

Disinggung terkait keterlibatan anggota Polda Kepri yang 'bermain' dalam penyelewengan BBM ini, Yotje mengatakan akan melakukan pengawasan secara internal dan bila terbukti ada yang terlibat bermain, maka pihaknya akan menindak tegas siapapun yang terlibat. 

"Tidak ada pandang bulu, semua akan kita tindak tegas bila terbukti, baik secara internal maupun pidana," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kota Batam, Ahmad Hijazi, sebelumnya mengatakan, kelangkaan BBM ini terjadi akibat adanya kong kalikong antara SPBU dengan pihak-pihak tertentu. 

Bahkan, Hijazi mengklaim kelangkaan BBM yang terjadi selama ini bukan karena adanya pengurangan kuota. Untuk memastikan, katanya, hingga saat ini dirinya belum mendapat jawaban apapun terkait hal tersebut dari pihak Pertamina. 

"Sudah jelas, solar langka karena ada pihak yang mengambil dengan jumlah yang berlebihan di SPBU," ujarnya kepada batamtoday, belum lama ini. 

Menurutnya kelangkaan BBM, khususnya solar, merupakan suatu masalah yang sangat alot untuk dipecahkan. Berbagai upaya sudah ditempuh pemerintah untuk mengatasi hal ini.

Menurutnya, kelangkaan solar lebih disebabkan karena tidak adanya pembatasan pembelian solar kepada konsumen. Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan maraknya penyelewengan BBM. Apalagi, mengingat selisih harga jual solar mencapai dua kali lipat dari solar bersubsidi bila dijual ke industri. 

"Inilah yang masih sangat sulit untuk kita atasi. Bisa saja kita menyebutkan kelangkaan BBM dikarenakan adanya penimbunan solar, tentunya harus ada justifikasi dan juga bukti-bukti yang kuat mengarah ke sana (penyelewengan-red)," kata Hijazi. 

Untuk mengatasi hal ini, kata Hijazi kembali, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Rencananya dalam waktu dekat, Pemko Batam akan membicarakan hal ini dengan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) menggandeng pihak kepolisian untuk mengatasi kelangkaan BBM.