Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tunjangan Sertifikasi Guru di Bintan Diterima Tak Utuh
Oleh : Harjo/Dodo
Kamis | 24-05-2012 | 14:21 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday - Sejumlah guru bersertifikasi mempertanyakan pencairan tunjangan sertifikasi guru mulai tingkat SD hingga SMA yang tidak utuh. Dimana yang seharus mereka terima tiga bulan penuh, ternyata yang seharusnya cair pada April, walaupun dicek pada bulan Mei ternyata hanya bisa dicairkan untuk dua bulan. 

"Seharusnya kita terima tiga bulan penuh. Tapi sudah lah terlambat, justru cair tidak penuh," ungkap salah seorang guru yang namanya tidak mau di sebutkan, di Tanjunguban, Kamis (24/5/2012). 

Dijelaskan, tunjangan sertifikasi memang salah satu yang di tunggu. Sebagai pendapatan tambahan di luar gaji pokok yang besarnya sama dengan gaji satu bulan. 

"Bayangkan saja, di Bintan ada sekitar 500 guru yang bersertifikasi, dengan gaji paling kecil Rp1,7 juta. Bisa dibayangkan berapa besar uang yang tertahan," ungkapnya.

"Anehnya, kenapa uang tersebut tidak cair, sampai sejauh pihak terkait belum memberikan penjelasan," tambahnya.

Ketua Komisi III DPRD Bintan, Mutaqin kepada batamtoday mengatakan dirinya belum mengetahui terkait pencairan tunjangan sertifikasi guru yang tidak cair penuh tersebut. 

"Kita belum tahu persis, nanti coba kita cermati ke Disdikpora. Nanti kita komunikasikan, yang jelas akan kita tindak lanjuti," katanya secara terpisah melalui ponselnya. 

Sementara itu Sekretaris Komisi III DPRD Bintan, Indra Setiawan, menjelaskan terkait dengan tunjangan sertifikasi tersebut sudah dianggarkan. Sehingga kalau terlambat atau cair tidak penuh, teknisnya ada di Disdikpora. 

"Yang jelas kita akan klarifikasi ke dinas dan mempertanyakan hal itu. Terkait kendala dan kenapa tidak cair penuh," tegasnya. 

Kepala Disdikpora Bintan, Mahfur Zurahman, dihubungi secara terpisah ke ponselnya, baik telepon atau pesan pendek, sampai sejauh ini belum memberikan jawaban.