BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Kota Batam, Syamsul Paloh, tengah memperjuangkan 247 UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) anggotanya untuk segera bisa naik kelas. Hal ini yang ditekankan dan menjadi perhatian prioritas Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo.

Langkah ini pun sejalan dengan kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo yang juga akan segera merealisasikan pemberian bantuan modal kerja produktif kepada 12 juta UMKM di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV.

"Kami akan dorong UMKM anggota Kadin Batam agar bisa naik kelas, tidak hanya sekadar untuk mendapatkan pencarian bantuan modal kerja produktif dari pemerintah, tapi mereka harus didorong untuk naik kelas," ujar Ketua Kadin Kota Batam, Syamsul Paloh kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (25/7/2020).

Kamis, 23 Juli 2020 lalu, lanjut Syamsul Paloh, Presiden Jokowi dalam acara Penyaluran Dana Bergulir untuk Koperasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional yang digelar di Istana Negara, Jakarta sudah memerintahkan kepada jajaranya untuk secepat-cepatnya memberikan relaksasi, restrukturisasi, kepada UKM dan koperasi agar tidak kena imbas dari pertumbuhan ekonomi dunia yang melamban bahkan resesi.

"Dana pembiayaan koperasi sebesar Rp1 triliun di masa pemulihan ekonomi yang disiapkan pemerintah itu akan kita usahakan sekeras-kerasnya untuk ratusan anggota UMKM kita," tegas Syamsul Paloh yang didampingi oleh Direktur Lembaga Penelitian Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan (LP3SK-RiCISd) Provinsi Kepri yang juga Penasehat Kadin Kota Batam, Teuku Jayadi Noer dan Ketua Bidang Usaha Pariwisata Kota Batam, Mahyudin.

Makanya, masih kata Ketua Kadin Batam itu, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak di kementerian koperasi, Kadin Pusat hingga para pihak yang berkompeten untuk menyalurkan dana bantuan UMKM tersebut.

"Prioritas Kadin Batam saat ini adalah bagaimana menggerakkan kembali perekonomian di tingkat UMKM, karena mereka itulah sesungguhnya pilar ekonomi bangsa yang telah terbukti tangguh dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat bawah," tutup Syamsul Paloh.

Editor: Dardani