Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kelangkaan BBM di Batam

Pasokan BBM Non Subsidi Tak ada Peningkatan
Oleh : Gokli/si
Rabu | 16-05-2012 | 16:53 WIB

BATAM, batamtoday - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar bersubsidi mulai langka di sejumlah SPBU di daerah Sagulung dan Batuaji, sementara penjualan solar non subsidi di SPBU Sei Temiang tak ada peningkatan meskipun ratusan kendaraan penunjang perusahaan banyak beroperasi.

Pantauan batamtoday di beberapa SPBU daerah Batuaji dan Sagulung, sejak tadi pagi, Rabu (16/5/2012) BBM jenis Solar sudah mulai langkan. Hanya saja SPBU yang terletak di daerah Genta 3, Batuaji terdapat antrian panjang mobil pengguna bahan bakar solar. Sementara, di SPBU Sei Temiang salah satu SPBU yang menjual Solar Non Subsidi tak ada peningkatan bahkan terlihat sepi.

Salah seorang warga, Dirman mengatakan kelangkaan solar bersubsidi di sejumlah SPBU membuat para pengendara umum menjadi kerepotan. Tapi, beda dengan beberapa kendaraan penunjang perusahaan yang masih tetap bisa beroperasi, meskipun tak ada peningkatan pembelian di SPBU non subsidi.

"Saya harus antri hampir satu jam untuk mendapat solar tujuh liter, kalau beli di SPBU non subsidi harganya sangat mahal, tak sanggup. Tapi, kendaraan perusahaan pengguna BBM Solar masih nyantai saja meski tak ada peningkatan pembelian di SPBU non subsidi,"jelasnya seraya mengatakan curiga terhadap kelangkaan solar ini.

Menurut pengawas yang SPBU non Subsidi Sei Temiang, Danang dan Irfan mengaku sampai saat ini penjualan solar non subsidi di SPBU tersebut masih normal, tak ada peningkatan.

"Biasa saja pak, tak ada peningkatan,"ujar Irfan saat ditemui wartawan, Rabu (16/5/2012) siang.

Penjulan perhari SPBU non subsidi ini, kata Irfan belum ada perubahan yang siknifikan. Untuk perhari, mereka hanya mampu menjual satu Kilo liter sampai dua Kilo Liter.

"Memang harganya dua kali harga solar bersubsidi, tapi dengan langkanya solar di sejumlah SPBU tak juga membuat meningkat penjualan kami,"katanya.

Ditambahkan Danang, seperti biasanya beberapa mobil umum pengguna solar yang seharusnya bisa menggunakan solar bersubsidi datang untuk mengisi bahan bakar. Mungkin, hal itu terjadi karena solar subsidi langka di SPBU lain atau juga karena kebetulan melintas tapi habis minyak.

"Ada sih satu dua mobil umum yang datang, tapi saya rasa mereka terpaksa karena SPBU lain langka solar bersubsidi. Biasaya yang datang mobil berat penunjang perusahaan. Saat ini, yang saya lihat masih tetap normal,"tambah Danang.