Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Razia Gabungan di Lapas Kelas IIA Batam Temukan Banyak Sajam Buatan
Oleh : Irwan
Minggu | 14-06-2020 | 11:33 WIB
sajam_buatan_lapas.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Barang bukti berbagai senjata tajam dari hasil razia di Lapas Kelas II A Batam (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Batam melakukan razia gabungan bersama Kanwil Kemenkumham Kepualauan Riau, Polri dan BNN yang dilakukan secara dadakan di kamar-kamar warga binaan pada Sabtu (13/6/2020) pukul 21.00 WIB.

Razia gabungan ini guna menyisir setiap barang-barang terlarang yang ada di dalam Lapas yang digunakan oleh warga binaan. Setidaknya ada empat blok A,B,C dan D dengan 54 kamar yang didatangi petugas secara bergantian dalam melakukan razia.

"Kegiatan razia malam ini bukan yang pertama kali, tapi sudah berulang-ulang kali kami lakukan. Bahkan tidak hanya Lapas Batam, tapi juga Lapas di Tanjungpinang. Dan setiap melakukan operasi gabungan kita libatkan BNN dan Kepolisian untuk bersinergi memberantas barang-barang terlarang," ujar Omo Suratmo, Plh Kepala Divisi Kemasyarakatan dan Kabid Peltah, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Kepri.

Usai melakukan razia barang-barang sitaan yang didapat di dalam kamar warga binaan langsung dijejerkan di lapangan Lapas Batam.

Barang-barang tersebut berbagai jenis, mulai dari dua unit heandphone senter, mini Mp3, puluhan headset, speaker, power bank, korek api, hingga sedotan minuman.

Petugas gabunga juga berhasil menemukan beberapa senjata tajam (sajam) buatan yang bisa membahayakan warga binaan dan petugas yang berjaga.

"Yang ditemukan lumayan banyak jenis. Terutama senjata tajam yang dibuat dari bekas kawat, paku yang ditajamkan menggunakan alat gerindra yang juga ikut kita sita. Narkotika tidak kita temukan," ujar Omo, usai menggelar razia.

Barang-barang hasil razia tersebut langsung dibakar di lapangan Lapas Batam. Omo menambahkan, Kemenkumham komitmen dalam memberantas penggunaan dan peredaran narkotika didalam Lapas.

Bahkan tidak hanya untuk warga binaan tapi juga berlaku untuk seluruh petugas yang secara rutin dilakukan tes urin.

"Ini tanggung jawab kita dalam mendukung program pemerintah. Harapannya Lapas semaki kondusif, aman sehingga petugas di sini semakin nyaman dan tidak ada lagi berita perkelahian yang berakibat terjadinya penikaman dengan senjata tajam," katanya.

"Yang jelas, kegiatan ini tidak hanya berhenti hari ini, tapi saya perintahkan juga kepada Kalapas di Kepri lakukan kegiatan ini terus menerus," tambahnya.

Sementara Kalapas Kelas IIA Batam Batam, Misbahuddin, mengucapkan terima kasih kepada Kabid Peltah, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Kepri yang telah hadir melakukan razia gabungan.

Ia mengaku ke depan tidak ada lagi barang-barang terlarang di dalam lingkungan Lapas. Karena secara internal pihaknya terus melakukan razia rutin 2-3 kali dalam 1 minggu.

Ia juga ingin kedepan Lapas Batam ini bersih dari narkoba dan senjata tajam atau barang-barang lain yang tidak pantas masuk ke Lapas.

"Tidak ada alasan bagi warga binaan memiliki senjata tajam buatan, meski alasannya untuk melindungi diri," tegasnya Misbahuddin.

Editor: Surya