Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Pesisir Batam Segera Dapat Subsidi 50 Ribu Unit Set Top Box
Oleh : Ocep
Rabu | 09-05-2012 | 21:04 WIB

BATAM, batamtoday - Badan Komunikasi dan Informatika Kota Batam memberikan subsidi 50 ribu perangkat penerima TV Digital atau Set-Top-Box ke masyarakat di kawasan hinterland pada tahun ini.

Kepala Badan Komunikasi dan Informatika Kota Batam Salim mengatakan pihaknya sudah mengajukan subsidi tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pengajuan ini diharapkan dapat mempercepat proses digitalisasi siaran TV di kawasan perbatasan.

"Kami sudah kirimkan surat pengajuan ke Kementerian Kominfo, semoga disetujui dan cepat dikirim," ujarnya, Rabu (9/5/2012).

Ia menjelaskan dengan pemberian Set-Top-Box ini, masyarakat perbatasan dapat menerima siaran digital meski masih banyak masyarakat hinterland menggunakan TV analog.

Pemerintah pusat, lanjut dia, menjadikan Kepri salah satu daerah prioritas bersama daerah Jawa yang akan menerapkan digitalisasi siaran televisi di Indonesia.

Penerapan siaran digitaliasi sendiri akan mulai diterapkan pada Oktober 2012 mendatang.

Salim mengharapkan dengan adanya digitalisasi siaran ini diperkirakan akan menambah siaran TV yang dapat diterima di kawasan Batam.

"Dengan adanya perubahan teknologi penyiaran analog ke digital, frekuensi bagi Televisi di Batam bisa lebih banyak lagi," katanya.

Sementara itu, Koordinator Hukum dan Perizinan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepri Hos Arie Sibarani menuturkan KPID Kepri akan fokus mengawasi digitalisasi industri penyiaran melalui penerapan kebijakan digitalisasi, konvergensi antara telekomunikasi, penyiaran dan internet (IPTV) dan implementasi Sistem Stasiun Jaringan (SSJ).

"Alasan migrasi dari analog ke digital merupakan tuntutan global, karena lambat laun peralatan yang menggunakan analog akan ditinggalkan dan tidak akan diproduksi lagi," katanya.

KPID juga menilai masih terjangkaunya Set-Top-Boz saat ini sangat menentukan proses digitalisasi siaran TV disamping kualitas jangkauan siaran TV itu sendiri, kesiapan industri serta kesiapan konsumen.