Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buntut Kericuhan Demo AGRBB

Aksa Halatu Ancam Laporkan Hazhary ke Polisi
Oleh : Ocep
Rabu | 02-05-2012 | 14:35 WIB
pelumuran_tokai.jpg Honda-Batam

Ketua Komisi I DPRD Batam Nuryanto (berpeci) memaksa salah seorang pendemo AGRBB membersihkan kotoran manusia yang dilumurinya di lantai Gedung DPRD Batam, Rabu (2/5/2012).

BATAM, batamtoday - Ketua Satgas Rajawali Partai Demokrat Kota Batam Aksa Halatu berencana melaporkan Koordinator Aksi unjuk rasa Aliansi Gerakan Rakyat Batam Bersatu (AGRBB) ke polisi atas tuduhan penghinaan Presiden yang dilakukan Hazhary saat aksi.

Aksa Halatu mengatakan, dirinya akan memperpanjang masalah kericuhan yang terjadi dalam aksi unjuk rasa AGRBB. "Saya akan laporkan saudara Hazhary ke polisi atas penghinaan kepala negara," katanya, Rabu (2/5/2012).

Namun demikian, lanjutnya, rencana itu akan dikonsultasikan terlebih dahulu ke Pengurus DPC Demokrat Kota Batam.

Menurut dia, tindakan penyerangan yang dilakukannya kepada Hazhary saat kericuhan akibat kekesalannya kepada Hazhary yang dinilainya telah menghina Presiden SBY.

Dia mengakui, sebenarnya kehadirannya di Gedung DPRD Batam karena ingin berpartisipasi dalam aksi tersebut.

"Pada awalnya, saya secara pribadi ikut demo karena menyangkut masalah kedaulatan bangsa, saya merasa terpanggil," kata dia.

Bahkan Aksa mendukung tindakan sweeping kepada warga Malaysia yang direncanakan AGRBB setelah aksi unjuk rasa tersebut dilakukan.

Dia pun menilai isu aksi yang diusung AGRBB itu baik dan menilai Presiden SBY memang harus bersikap lebih tegas terhadap kekerasan yang sering dialami TKI di Malaysia.

Namun, dia tidak jadi ikut demo karena mendengar pernyataan-pernyataan hujatan yang dilontarkan Hazhary dalam aksi. Ia malah menyerang dan memukuli Hazhary di atas mobil pick up pengangkut sound system saat kericuhan terjadi.

Namun dia menegaskan, tindakan penyerangan tersebut dilakukan secara pribadi ke Hazhary, bukan ke para peserta demo.

"Saya minta maaf kepada kawan-kawan aliansi yang berdemo, yang saya lakukan itu pribadi ke Hazhary bukan ke yang lain. HAzhary seorang mahasiswa, seharusnya dia bisa lebih santun lagi menyampaikan orasi," katanya.